MotoGP Mandalika : Tinggal Hitungan Hari, Baru 35 Persen Tiket Terjual, Ini Sebabnya

JENDELA CIANJUR - Jumlah tiket nonton MotoGP Mandalika terjual hingga pekan lalu baru mencapai 35,88 persen, sebanyak 21.530 dari target penjualan 60.000 unit.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, pada konferensi pers daring penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2022.

"Sampai saat ini, per 20 Februari 2022 baru terjual sebanyak 21.530 tiket dari prediksi tiket yang ditolerir sebanyak 63.000 tiket," katanya, seperti dilansir Jendela Cianjur dari Antara.

Baca Juga: Polemik Aturan Azan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi : Dipanggil Keras Juga Tak Datang, Apalagi Dipanggil Pelan!

Lalu Gita mengatakan, animo masyarakat setempat untuk menyaksikan perhelatan balap motor itu sebenarnya cukup tinggi, terlebih dengan kedatangan para pembalap internasional.

Namun, ia juga mengungkapkan alasan penjualan tiket yang belum optimal itu di antaranya terkait kekhawatiran soal biaya layanan kesehatan seperti tes antigen.

"Pembiayaan ekstra yang dikeluarkan oleh penonton, selain membeli harga tiket tidak lagi dibebani oleh keharusan biaya untuk melakukan antigen dan lain sebagainya. Dengan tidak adanya kebijakan itu, animo masyarakat akan semakin tinggi," katanya.

Baca Juga: Derry Sulaiman Sindir Menag Yaqut: Sudah Lama Di Padang Terdengar Suara Lonceng Gereja, Tak Ada yang Terganggu

Ia mengaku berharap ada solusi untuk terbaik demi kenyamanan penonton MotoGP.

Lalu Gita pun mengatakan kini pemerintah daerah tengah mendorong peningkatan penjualan tiket dan mobilisasi penonton.

Pemerintah daerah NTB menargetkan sebanyak 1 persen dari total penduduk NTB bisa ikut menyaksikan MotoGP Mandalika.

Baca Juga: KPK Setorkan Uang Hasil Rampokan Negara Rp3,8 Miliar Dari Terpidana Fathor Rachman

"Dengan asumsi penduduk Lombok 3,5 juta, maka 1 persennya yaitu 35.000 penduduk diharapkan bisa menyaksikan perhelatan MotoGP ini," katanya.

Lalu Gita pun mengatakan pihaknya mendorong mobilisasi penjualan tiket mulai dari ASN Provinsi NTB, ASN kabupaten/kota di NTB, kepolisian, TNI, instansi vertikal daerah, BUMN dan perbankan, asosiasi profesi, guru dan pengajar, santri, serta masyarakat umum.

"Sehingga target 35.000 tiket ini pada saatnya nanti akan terwujud. Saat ini kami terus melakukan konsolidasi," pungkas Lalu Gita.***