Pendapatan Bersih Anjlok Hingga 70%, Sektor Otomotif Grup Astra Babak Belur

27 Oktober 2020, 09:37 WIB
Ilustrasi pameran otomotif. /ALDIRO SYAHRIAN/Dok. Pikiranrakyat/

PR CIANJUR - Laba bersih yang diraih dari sektor otomotif PT Astra International Tbk mengalami penurunan yang amat tajam.

Penurunan bahkan terjadi hingga 70 persen menjadi 1,79 triliun pada kuartal ketiga tahun 2020 menurut laporan yang dirilis.

Dibanding pencapaian tahun lalu yang mencapai Rp 6,06 triliun pada periode yang sama, angka ini merosot sangat tajam.

Baca Juga: Jika Sudah Dinyatakan Bersalah pada Kasus Djoko Tjandra, PTDH Akan Dilakukan Kepada Jaksa Pinangki

Meski mengalaminan penurunan, namun secara total pencapaian grup otomotif di bawah naungan Astra mengalami peningkatan pada kuartal ketiga dibanding kuartal kedua tahun ini.

Hal ini disebut karena peningkatan volume penjualan menyusul pelonggaran penerapan langkah- langkah penanggulangan pandemi yang menyebabkan penutupan sementara pabrik dan diler pada kuartal kedua.

Djony Bunarto Tjondro Presiden Direktur mengungkapkan, kinerja grup Astra mengalami penurunan selama sembilan bulan pertama tahun 2020. Hal ini karena adanya pandemi Covid-19 yang menyasar sektor pereknomian nasional.

"Keseluruhan kinerja Grup Astra (Grup) selama sembilan bulan pertama tahun 2020 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terutama akibat dari pandemi COVID19, meskipun kinerja Grup pada kuartal ketiga menunjukkan beberapa perbaikan dibandingkan dengan kinerja pada kuartal kedua karena sebagian pembatasan terkait pandemi mulai dilonggarkan. Neraca keuangan Grup tetap kuat," papar Djony dalam keterangan resminya.

Baca Juga: Karena Covid-19, Menaker Sebut Upah Minimum 2021 Tidak Naik

Ia menambahkan, efek yang ditimbulkan pandemi ini masih akan berlanjut untuk beberapa waktu mendatang dan masih akan memengaruhi kinerja Grup hingga akhir tahun ini.

Dalam laporan tersebut tertulis, penjualan mobil secara nasional mengalami penurunan 51% menjadi 372.000 unit pada sembilan bulan pertama tahun 2020.

Sementara penjualan mobil Astra pada periode tersebut menurun 51% menjadi 192.400 unit, dengan pangsa pasar stabil sebesar 52%.

Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan mobil Astra meningkat menjadi 53.000 unit, dari 9.700 unit pada kuartal kedua. 13 model baru dan 15 model revamped telah diluncurkan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.

Penjualan sepeda motor juga mengalami penurunan secara nasional hingga 42% menjadi 2,9 juta unit pada sembilan bulan pertama tahun 2020.

Baca Juga: Kereta Tipe Priority Ditambah karena Penumpang Melonjak Pada Libur Panjang Oktober 2020

Penjualan Astra atas sepeda motor Honda menurun 38% menjadi 2,3 juta unit, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Sektor Otomotif Grup Astra Babak Belur, Pendapatan Bersih Anjlok Hingga 70%".

Pada kuartal ketiga tahun 2020, penjualan sepeda motor Astra meningkat menjadi 849.000 unit, dari 244.000 unit pada kuartal kedua. 4 model baru dan 9 model revamped telah diluncurkan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2020.

Sedangkan bisnis komponen otomotif Grup dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk (AOP), mencatatkan rugi bersih sebesar Rp243 miliar dibandingkan laba bersih sebesar Rp512 miliar pada periode yang sama tahun lalu, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen pabrikan (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tepis Pertemuannya dengan Ganjar Pranowo Bahas Pencalonan Pilpres 2024

Sebagai informasi, setidaknya ada 11 brand otomotif yang berada di bawah naungan Astra Internasional.

Diantaranya yaitu Toyota, Lexus, Daihatsu, Isuzu, BMW, Peugeot, dan UD Trucks. Sedangkan sepeda motor ada Honda.***(Aldiro Syahrian/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler