Guru Diharapkan Kembali Kunjungi Murid Usai Kabupaten Bekasi Keluar dari Zona Merah

- 27 Oktober 2020, 14:56 WIB
ILUSTRASI virus corona (Covid-19).
ILUSTRASI virus corona (Covid-19). //pexels

“Di satu sisi tidak berjalan karena khawatir tapi tetap gurunya bepergian. Makanya menurut hemat saya, daripada bepergian kemana-mana, lebih baik diberlakukan kembali kunjungan ke siswa-siswa. Karena ini cukup efektif sebelum nanti pengajaran tatap muka dibuka lagi,” ucap dia.

Dalam skema tersebut, guru dapat membagi siswa di satu kelas dalam beberapa kelompok, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Kabupaten Bekasi Keluar dari Zona Merah, Guru Diharapkan Kembali Kunjungi Murid".

Nantinya, setiap minggu, guru mengunjungi tiap-tiap kelompok siswa didampingi orang tuanya secara bergiliran.

“Nanti di situ guru bisa memberi pemahaman pada siswa dan juga pada orang tuanya,” kata Fatma.

Dokter Anak

Di sisi lain, Fatma berharap pengajaran tatap muka bisa kembali dilakukan. Mengingat, meski masih berstatus zona oranye, terdapat setidaknya tujuh kecamatan yang berkategori zona hijau.

Baca Juga: Kesan-kesan PM Jepang Usai Kunjungi Istana Bogor di Masa Pandemi Covid-19

“Harusnya memang zona hijau ini sudah bisa tatap muka tapi memang risikonya masih tinggi. Sehingga perlu skema khusus agar bisa bersekolah lagi,” ucap dia.

Namun demikian, jika nantinya diterapkan kembali sekolah tatap muka, Fatma meminta Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan tenaga kesehatan untuk memastikan tidak ada klaster baru. Bahkan, bila perlu meminta pendampingan langsung dari dokter anak.

“Kalau memang sudah waktunya tatap muka, saya meminta harus ada rekomendasi dari dokter anak agar bisa memastikan potensi klaster baru minim,” ucap dia.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini