Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM Dimulai, Kusmana Hartadji : Jangan Takut Berikan Data

- 2 April 2022, 09:06 WIB
Ilustrasi produk unggulan UMKM Jabar.
Ilustrasi produk unggulan UMKM Jabar. /Dok. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar

Agenda PL KUMKM ini sudah dimulai dengan sosialisasi pada 24 dan 25 Januari 2022, dilanjutkan TOT Instruktur Provinsi pada Februari dan rapat koordinasi dengan Dinas KUKM Seluruh Indonesia.

Dilanjutkan dengan ToT instruktur kabupaten/ kota yang melibatkan Dinas dan perwakilan BPS di Bandung pada 23-24 Maret 2022 serta rekrutmen enumerator (Februari-Maret).

Lalu Bimtek pengisian kuisioner dan pemanfaatan aplikasi SIDT-KUMKM (Maret), pelaksanaan pendataan lengkap KUMKM (April-Agustus), monitoring dan evaluasi (Mei-September), pengolahan data (Oktober-November).

Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022, Pertemukan Amerika Dengan Negeri Penjajahnya Inggris

Adapun publikasi hasil akhir pendataan akan dilakukan Desember.

Menurut Kusmana, data yang bisa digunakan sebagai acuan pelaksanaan PL KUMKM yakni data One Pesantren One Product (OPOP) sebanyak 2.574, UMKM juara sebanyak 6.803.

Selain itu juga data bansos provinsi Jabar sebanyak 10.000, wirausaha baru sebanyak 100.000 dan data usulan BPUM provinsi Jabar tahun 2020-2021 sebanyak 5.964.181.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Memilih Puasa Ramadan Esok Hari, Persilahkan Jamaahnya Tentukan Pilihan

“Target 2.480.000 UMKM mudah-mudahan bisa kita capai. Adanya data KUMKM yang terpadu akan memudahkan kita dalam perencanaan pembangunan koperasi dan UMKM yang lebih berkualitas, lebih tajam dan tepat sasaran serta tepat guna,” katanya.

Selain itu, data yang komprehensif akan menghasilkan kebijakan yang efektif dan efisien. Adanya satu data KUMKM ini akan membantu proses pembinaan, pemberdayaan dan pengembangan KUMKM di Indonesia menjadi lebih mudah.

Halaman:

Editor: AR Rachmawati


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini