Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM Dimulai, Kusmana Hartadji : Jangan Takut Berikan Data

- 2 April 2022, 09:06 WIB
Ilustrasi produk unggulan UMKM Jabar.
Ilustrasi produk unggulan UMKM Jabar. /Dok. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar

JENDELA CIANJUR - Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM (PL KUMKM) dengan aplikasi Sistem Informasi Data Terpadu (SIDT) di Jawa Barat (Jabar) sudah dimulai.

PL KUMKM berlangsung serentak secara nasional pada 1 April 2022 sampai dengan 31 Agustus 2022.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji, mengatakan, PL KUMKM ini untuk pembangunan basis data tunggal koperasi dan UMKM yang tepat, akurat dan akuntabel.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kabupaten Cianjur, Sabtu 2 April 2022

“PL KUMKM ini ditargetkan untuk menyasar sebanyak 2.480.000 data UMKM yang tersebar di 24 kabupaten/ kota dengan jumlah enumerator sebanyak 4.960 orang dan koordinator sebanyak 331 orang," kata Kusmana di Bandung, Sabtu, 2 April 2022.

PL KUMKM dilakukan berdasarkan Keputusan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop dan UKM RI Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pendataan Lengkap KUMKM Tahun 2022.

Menurut Kusmana, PL KUMKM ini tidak digelar sekaligus, melainkan bertahap, pada 2022 hingga 2024, dengan melalui koordinasi dengan BPS sebagai Pembina data instansi kementerian/lembaga terkait.

Baca Juga: V BTS Kawinkan Rekor Instagram dan Spotify Maret 2022, Ini Dia Daftar 10 Besarnya

 

Agenda PL KUMKM ini sudah dimulai dengan sosialisasi pada 24 dan 25 Januari 2022, dilanjutkan TOT Instruktur Provinsi pada Februari dan rapat koordinasi dengan Dinas KUKM Seluruh Indonesia.

Dilanjutkan dengan ToT instruktur kabupaten/ kota yang melibatkan Dinas dan perwakilan BPS di Bandung pada 23-24 Maret 2022 serta rekrutmen enumerator (Februari-Maret).

Lalu Bimtek pengisian kuisioner dan pemanfaatan aplikasi SIDT-KUMKM (Maret), pelaksanaan pendataan lengkap KUMKM (April-Agustus), monitoring dan evaluasi (Mei-September), pengolahan data (Oktober-November).

Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022, Pertemukan Amerika Dengan Negeri Penjajahnya Inggris

Adapun publikasi hasil akhir pendataan akan dilakukan Desember.

Menurut Kusmana, data yang bisa digunakan sebagai acuan pelaksanaan PL KUMKM yakni data One Pesantren One Product (OPOP) sebanyak 2.574, UMKM juara sebanyak 6.803.

Selain itu juga data bansos provinsi Jabar sebanyak 10.000, wirausaha baru sebanyak 100.000 dan data usulan BPUM provinsi Jabar tahun 2020-2021 sebanyak 5.964.181.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Memilih Puasa Ramadan Esok Hari, Persilahkan Jamaahnya Tentukan Pilihan

“Target 2.480.000 UMKM mudah-mudahan bisa kita capai. Adanya data KUMKM yang terpadu akan memudahkan kita dalam perencanaan pembangunan koperasi dan UMKM yang lebih berkualitas, lebih tajam dan tepat sasaran serta tepat guna,” katanya.

Selain itu, data yang komprehensif akan menghasilkan kebijakan yang efektif dan efisien. Adanya satu data KUMKM ini akan membantu proses pembinaan, pemberdayaan dan pengembangan KUMKM di Indonesia menjadi lebih mudah.

“Saya menghimbau semua masyarakat khususnya koperasi dan UMKM di Jawa Barat mempersiapkan diri untuk pelaksanaan PL KUMKM ini," ujarnya.

Baca Juga: Kajian Akhir Pekan KH Athia Ali 'Meraih Surga Dengan Mengoptimalkan Amaliah Ramadan'

Kusmana meminta agar masyarakat koperasi dan UMKM jangan takut atau ragu untuk memberikan data kepada petugas.

"Pendataan ini penting untuk membantu pemerintah dan pelaku KUMKM sendiri agar pembinaan kepada KUMKM bisa tepat sasaran dan tepat guna,” paparnya.

Untuk petugas lapangan yang melakukan pendataan, ia mengaku berharap, untuk mengenakan atribut yang dilengkapi surat tugas agar tidak terjadi penyalahgunaan data oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.***

Editor: AR Rachmawati


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah