Konsumsi Teh Mampu Turunkan Risiko Penyakit Penyebab Kematian, Bagaimana Jika Minum Teh dengan Campuran Lain?

21 Maret 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi teh hijau. /Pexels/

PR CIANJUR – Mengonsumsi teh sudah menjadi kebiasaan umum di beberapa negara terutama bagi masyarakat negara Asia, termasuk Indonesia.

Masyarakat Asia bahkan bisa mengonsumsi teh 2 hingga 3 cangkir setiap hari.

Teh banyak disukai karena cocok dinikmati saat bersantai dan mampu memberikan manfaat seperti menenangkan pikiran.

Baca Juga: Manfaat Baik dari Mencuci Wajah di Malam Hari Sebelum Tidur

Dikutip oleh Pikiranrakyat-cianjur.com dari Food NDTV, seorang peneliti bernama Xinyang Wang dari Fakultas Kedokteran di Beijing membagi 2 klasifikasi yakni orang berusia 50 tahun yang terbiasa mengonsumsi teh hingga 3 kali dalam seminggu dan orang yang minum teh hanya sesekali.

Hasilnya orang berusia 50 tahun tersebut memiliki kemungkinan terkena risiko penyakit jantung koroner dan stroke dalam jangka waktu 1,41 tahun ke depan.

Sedangkan orang yang tidak meminum teh secara rutin terkena risiko penyakit kronis tersebut sejak dini.

Baca Juga: Dari Kencangkan Otot hingga Turunkan Stres, Simak Manfaat dari Bersepeda Rutin Berikut Ini

Selain itu, risiko terkena penyakit jantung bagi orang yang terbiasa mengonsumsi teh ternyata 20 persen lebih rendah dan cenderung menurun 15 persen terhadap risiko penyakit penyebab kematian lain jika dibandingkan dengan mereka yang tidak terbiasa mengonsumsinya.

Dalam penelitian tersebut juga dijelaskan bahwa kelompok yang membiasakan diri mengonsumsi teh akan menurunkan tingkat risiko terhadap penyakit kardiovaskular.

Senyawa aktif dominan yang terkandung dalam teh yakni polifenol terbukti bermanfaat untuk menurunkan kardiovaskular.

Baca Juga: Anggota Komisi III DPR RI Dukung Revisi UU ITE, Didik: Harap Pemerintah Lakukan Edukasi Literasi Digital

Jenis yang direkomendasikan salah satunya yakni teh hijau karena memiliki kandungan polifenol yang sangat tinggi.

Sedangkan kandungan polifenol dalam teh hitam sudah teroksidasi saat proses fermentasi sehingga menghilangkan efek oksidasi pada teh.

Teh hitam yang lebih banyak disajikan dengan campuran susu di beberapa negara di Asia ternyata akan mengurangi manfaat yang dapat mencegah penyakit kardiovaskular.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Food NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler