Perbedaan Keju Alami dan Olahan, Mulai dari Bahan hingga Proses Pengolahannya

- 1 Februari 2021, 16:21 WIB
Ilustrasi keju.
Ilustrasi keju. /Faiza Adamjee/Pixabay

Keju disimpan dan didiamkan secara alamiah.

Selain itu, kadar garam pada keju alami lebih rendah jika dibandinhkan keju olahan yang kadarnya dua kali lipat lebih banyak.

Baca Juga: Manfaat Baik Berjalan Kaki Selama 11 Menit, Anda Harus Mencobanya

Jika keju didiamkan dalam kurun waktu yang cukup lama, sekitar 24 bulan, rasanya akan lebih kuat, berbeda dengan keju yang disimpan dalam waktu 3 bulan.

Pada umumnya menyimpan keju dalam kurun waktu yang lama atau sebentar, tak lantas mengurangi kandungan gizi di dalamnya, namun hanya merubah cita rasa yang lebih dominan.

Tekstur keju yang lembut, gurih, dan segar dihasilkan dari proses penyimpanan selama 3-6 bulan.

Baca Juga: Pada Usia Berapakah Anak Diperbolehkan Konsumsi Es Krim? Berikut Penjelasan dari Dokter Spesialis

Keju dengan tektur seperti ini lebih sering dipadukan dengan salad, dan sandwich.

Sedangkan keju yang disimpan selama 18 bulan, lebih pas dijadikan tambahan memasak, memanggang, atau campuran saus cocol.

Pada keju yang di simpan selama 24 bulan, memiliki aroma fermentasi yang cukup kuat, dengan tekstur yang lebih padat dan kering.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x