Pelaku Seni Membuka Kelas Virtual Di Era Pandemi Demi Kelangsungan Hidup

- 15 Februari 2021, 12:20 WIB
Ilustrasi penari./ADE BAYU INDRA/PR
Ilustrasi penari./ADE BAYU INDRA/PR /ADE BAYU INDRA/PR/

Kelas tarinya tersebut dapat diikuti oleh masyarakat umum, tanpa terkecuali kalangan yang bukan penari.

Beberapa macam yang Boby ajarkan di kelas tari virtual tersebut, seperti olah tubuh, tari tradisional, tari kontemporer, hingga tari sebagai terapi penyembuhan.

Dengan dibukanya kelas tari virtual bertujuan unuk menstabilkan pemasukan di tengah pandemi selama pertunjukan belum boleh diselenggarakan.

Program Pekan Kebudayaan Nasioanal yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini bisa menjadi ajang untuk melepas rasa dahaga dalam berkesenian.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Usai Manchester City Sukses Pecundangi Tottenham Hotspur 3-0

Ada 4.791 seniman dan pekerja seni yang terlibat dalam Perhelatan Kebudayaan Tradisi dari tersebut sepanjang akhir Oktober hingga November 2020.

Pada Akhir 2020, penari yang aktif sebagai pelati yoga itu pun pergi ke Jakarta untuk menjadi bagian dari pertunjukan musik dan visual yang melibatkan Dedy Lutan Dance Company (DLDC).

Hingga kini ia masih menetap untuk semenara di Jakarta, sambil membuka kesempatan kelas privat namun ia tetap menerapkan protokol kesehatan.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x