Ketika prestasi anak tidak sesuai dengan harapan orangtua,lagi-lagi orangtua meumpahkan rasa amarahnya kepada anak.
Jika terus berlanjut seperti ini, depresi anak akan memuncak di usia 15-18 tahun.
Menurut Psikolog Kasandra Putranto, hentikan bumerang ambisi orangtua yang ditujukan kepada anak. Biarkan anak belajar sesuai dengan tahapan usianya.
Sebuah kesalahan terbesar yang terjadi di Indonesia adalah materi pembelajaran yang dipercepat lima tahun sebelum waktunya, berkaca pada pembelajan di Australia dan Finlandia.
Baca Juga: 36 Orang Dengan IQ Tertinggi di Dunia, Albert Einstein Ternyata Kalah dari William Shakespeare
Dua negara ini lebih mengedepankan aspek budi pekerti dan keberanian diri di usia 7 tahun dengan cara memahami belajar antri dan mulai berani presentasi di depan umum.
Sementara di Indonesia pada usia 7 Tahun anak difokuskan pada pembelajaran menghapal.
Hal ini yang menyebabkan anak tidak dapat menunjukan kemampuan yang sesungguhnya.
Pada gilirannya, anak dibesarkan hanya untuk menjadi produk ambisi orangtua. ***
Artikel Rekomendasi