Makanan yang dimasak pada suhu tinggi dapat membentuk zat seperti amina heterosiklik, hidrokarbon aromatik polisiklik, produk glikasi lanjutan, senyawa akrilamida. Ini dianggap sebagai zat berbahaya bagi tubuh.
Baca Juga: FAKTA! Salvador Ramos Pelaku Penembakan Massal 19 Siswa SD di Texas Beli Senjata AR-15 Secara Legal
Selain itu, diet yang kaya akan makanan yang digoreng, seringkali tinggi lemak, meningkatkan risiko kelebihan berat badan, obesitas, lemak darah, gangguan metabolisme.
3. Jarang makan acar
Sebuah survei menunjukkan bahwa dibandingkan dengan negara lain, orang Jepang jarang makan makanan acar. Sebaliknya, mereka sering makan makanan fermentasi yang diperkaya seperti yogurt yang difermentasi, kedelai yang difermentasi untuk merangsang pencernaan tanpa menyebabkan kerusakan.
Makanan yang direndam dalam terlalu banyak garam dapat meningkatkan risiko kanker perut. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang secara teratur menggunakan makanan asin memiliki tingkat kanker perut yang jauh lebih tinggi.
Jika Anda makan terlalu banyak makanan ini, itu berarti Anda memasukkan banyak natrium ke dalam tubuh, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan banyak risiko lainnya.
Itulah sejumlah alasan mengapa di Jepang penderita kanker sangat rendah jumlahnya dan tingkat kelangsungan hidup masyarakatnya sangat tinggi.***
Artikel Rekomendasi