PR CIANJUR - Bukan hanya kebiasaan merokok dan menyantap junk food yang akan dibahas, justru ada kebiasaan-kebiasaan lain yang bisa menimbulkan bahaya.
Banyak orang melakukan hal-hal ini namun tak menyadari potensi bahayanya.
Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "5 Kebiasaan Sehari-hari yang Berbahaya bagi Kesehatan, Salah Satunya Simpan Dompet di Saku Belakang".
Baca Juga: Berbahaya Bagi Manusia, Radiasi di Bulan Bisa Timbulkan Kanker hingga Demensia
Tak hanya kebiasaan merokok atau konsumsi junk food saja yang bisa merusak kesehatan, namun ada juga hal lain yang tanpa disadari bisa membahayakan Anda.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Bright Side, berikut kebiasaan sehari-hari yang sebenarnya bisa merusak kesehatan.
1. Menyimpan Dompet di Saku Belakang
Baca Juga: Sumbang Rp13 Triliun Ekonomi Nasional dari Industri Game, Gamer Jabar Didorong Kuasai ESports
Ini akan menyebabkan asimetri yang dapat mengganggu kesejajaran normal tulang belakang Anda, duduk di dompet dalam waktu lama dapat menyebabkan sakit punggung kronis, linu panggul, dan skoliosis fungsional.
2. Minum dari Botol Plastik
Botol plastik dapat menimbulkan ancaman bagi kesehatan dari bahan kimia yang dilepaskannya saat terkena suhu tinggi.
3. Membawa Handphone ke Tempat Tidur
Baca Juga: Deklarasi KAMI di Surabaya Dibubarkan Polisi Saat Gatot Nurmantyo Pidato
Peneliti menunjukkan bahwa menggunakan perangkat elektronik sebelum tidur dapat menyebabkan kualitas tidur sangat buruk dan tidak nyenyak.
4. Membersihkan Kotoran di Telinga dengan Katenbat
Menurut sebuah penelitian menyebutkan bahwa membersihkan telinga dengan katenbat hanya akan mendorong kotoran telinga lebih jauh ke dalam liang telinga.
Ini juga dapat menyebabkan infeksi, gendang telinga berlubang, kotoran telinga yang terkena dampak, dan tinnitus.
Baca Juga: Bentrok Antara Armenia dan Azerbaijan, ini 4 Poin yang Perlu Diketahui
5. Tidur Terlalu Lama
Terlalu banyak tidur secara teratur dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi, depresi, penyakit jantung, obesitas, dan gangguan fungsi otak.***(Irma Nurfajri Aunulloh/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi