Polemik Logo Halal Baru, Ustadz Adi Hidayat: Tidak Boleh Multitafsir, Ini Bukan Perkara Seni Melainkan Syariat

- 14 Maret 2022, 15:14 WIB
Ustadz Adi Hidayat akhirnya angkat bicara mengenai polemik Logo Halal
Ustadz Adi Hidayat akhirnya angkat bicara mengenai polemik Logo Halal /Channel Adi Hidayat Official

JENDELA CIANJUR – Ustadz Adi Hidayat akhirnya angkat bicara mengenai polemik Logo Halal yang baru ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Menurut Ustadz Adi, perintah tentang halal telah ada di Al Quran surat Al Baqarah ayat 168

“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu,” ujar UAH sapaan akrab Ustadz Adi Hidayat dalam channel youtubenya ‘Solusi UAH untuk Polemik Logo Halal’, Senin 14 Maret 2022.

Baca Juga: Polemik Logo Halal Baru, Ustadz Felix Siauw : Dari Segi Desain, Lebih Kepada Nilai Politis Ketimbang Fungsi

Ditegaskan UAH, Nabi Muhammad SAW sesuatu yang halal itu mestilah jelas. Mengacu pada hadis nabi itu, bahwa segala sesuatu yang terkait dengan penjelasan ke masyarakat pada aspek halal mesti terang benderang.

"Tidak boleh ambigu, tidak boleh ada yang multitafsir. Ini bukan perkara seni, bukan perkara filosofi, ini masalah syariat yang harus terang, harus jelas," tegas UAH.

Dilanjutkannya mengenai logo ini bukan persoalan halal yang bersifat kedaerahan atau menggabungkan adat istiadat tapi ini adalah syariat yang harus dijunjung tinggi.

"Ini ketentuan syariat yang mesti terang, jelas dan mesti terjabarkan dengan sempurna di masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: PKS Minta Logo Halal yang Baru Dikaji Ulang, Menyederhanakan yang Rumit

Untuk itu, UAH menyarankan sebaiknya logo halal yang akan diperkenalkan masyarakat sebaiknya logo yang mudah dipahami.

Halaman:

Editor: Prasetyo

Sumber: Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah