Polemik Logo Halal Baru, Ustadz Felix Siauw : Dari Segi Desain, Lebih Kepada Nilai Politis Ketimbang Fungsi

- 14 Maret 2022, 08:56 WIB
Ustadz Felix Siauw mengkritik keras logo halal baru yang dikelurkan Kemenag RI
Ustadz Felix Siauw mengkritik keras logo halal baru yang dikelurkan Kemenag RI /Instagram @ felix.siauw

JENDELA CIANJUR – Polemik logo halal yang baru menuai banyak kritik. Kali ini Ustadz Felix Siauw pun angkat bicara mengkritik mengenai perubahan logo halal yang baru dinilainya unsur politiknya lebih besar.

“Dari segi desain, lebih kepada nilai politis ketimbang fungsi. Dari segi pentingnya, nggak penting ganti logo, tapi sarat kepentingan,” ujar Ustadz Felix dikutip Jendela Cianjur dari media sosialnya, Senin 14 Maret 2022.

Baca Juga: PKS Minta Logo Halal yang Baru Dikaji Ulang, Menyederhanakan yang Rumit

Penggantian logo halal tersebut menurut Felix akan berdampak kepada para pengusaha yang harus melakukan perubahan terhadap kemasannya. “Yang kepikir sama aku, kasian banget para pengusaha, yang pengen halal jadi semakin sulit, ganti lagi logo berarti tambah lagi biaya,” ucapnya.

Menurutnya Kementrian Agama saat ini banyak mengurusi hal-hal yang kecil dibandingkan persoalan lebih besar lainnya. Salahsatu contohnya polemik pengaturan suara adzan beberapa waktu lalu yang berujung pernyataan Menteri Agamar Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing.

“Memang yang nggak bisa ngurusin perkara besar, akan disibukkan dengan perkara kecil. Yang nggak mampu menyelesaikan hal penting, rewel dalam hal ga penting,” sesalnya.

Hal ini ditetapkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menetapkan label halal yang berlaku secara nasional.

Diberitakan sebelumnya, Surat Keputusan tersebut ditetapkan di Jakarta pada 10 Februari 2022, ditandatangani oleh Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, dan berlaku efektif terhitung sejak 1 Maret 2022.

 Baca Juga: Polemik Logo Halal Baru Dikritik Majelis Ulama Indonesia, Karena Dihilangkannya Kata MUI

Halaman:

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah