Dinsos Cianjur Akui Kualitas Barang Sembako di Desa Sukatani  Tidak  Sesuai

- 2 Maret 2022, 12:22 WIB
BPNT tahun ini berbentuk uang tunai dari pos penyalur
BPNT tahun ini berbentuk uang tunai dari pos penyalur /PRMN

Jendela Cianjur – Pemilik warung Atik, di Desa Sukatani Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur mengaku tidak akan menerima lagi bahan komodisi yang tidak sesuai dari penyaluran supplier sembako.

Pihaknya berjanji akan berbelanja sendiri untuk memperbaiki komoditi yang dikeluhkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Saya sebenarnya malu barang dari supplier, kemarin-kemarin juga pada tidak baik kualitasnya. Dikira yang sekarang mau baik. Saya pun meminta maaf kepada KPM yang sudah belanja,” kata Atik kepada wartawan.

Baca Juga: Ansor Cianjur Harus Menjadi Kader Penggerak, Begini Penjelasan Ariful Holiq Zaelani

Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur, Dadan Asdiansyah, telah melakukan survei menindaklanjuti permasalahan BPNT di Desa Sukatani. Hasilnya dari sampel 8 KPM, 6 KPM belanja ke pasar, jadi tidak terlihat unsur pemaksaan.

“Meski begitu, kami  mengakui kebenaran adanya kualitas barang yang tak sesuai diterima KPM di Desa Sukatani, memang kualitasnya beda,” imbuhnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, (KPM), di Desa Sukatani  Pacet  Cianjur mengeluhkan dengan pengkondisian belanja sembako (BPNT). KPM menilai pembelian barang tidak sesuai dengan jumlah uang yang dibeli

IJ KPM lain menjelaskan, yang diterima tak sesuai dengan harga yang ditetapkan. Seperti kentang dikasihnya yang kecil, harganya Rp 8.000, tetapi di struknya dicantumkan harga Rp 15.000.

Kemudian komiditi beras juga diterimanya tak sesuai dengan harga yang tercantum di struk belanja. “Kalau di struk itu harganya Rp 110.000 per karung atau 10 kilogram, tapi kita menerima beras yang harganya Rp 90.000 untuk 10 kilogramnya,” tegasnya. ***

Halaman:

Editor: Deni Abdul Kholik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x