Siapkan Generasi Muda untuk Indonesia Emas 2045, Stafsus Presiden Ditugaskan Cetak 100.000 Petani Milenial

18 Februari 2021, 17:11 WIB
Ilustrasi petani. /Pexels/Denniz Futalan

PR CIANJUR – Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Billy Mambrasar melakukan kunjungan kerja ke Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Selain melakukan kunjungan ke Unsyiah, Billy Mambrasar juga berkunjung ke Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Aceh pada Selasa 16 Februari 2021.

Tujuan kedatangan Billy Mambrasar ke Aceh ini dalam rangka mewujudkan program Petani Milenial Indonesia di bawah Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Cianjur Menurun, Satgas: Vaksinasi, Penularan Berkurang, Angka Kesembuhan Meningkat

Aceh menjadi salah satu provinsi sasaran diadakannya program kerja ini.

“Sebagai Staf Khusus Presiden yang membidangi inovasi, milenial, pendidikan, dan entrepreneurship saya akan terus berupaya mendorong kampus agar terus melahirkan generasi muda yang progresif dan inovatif untuk membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” kata Billy Mambrasar.

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Setkab pada Kamis, 18 Februari 2021 beberapa poin kesepakatan dibuat oleh Billy, HKTI, dan Unsyiah.

Baca Juga: Kasus Investasi Bodong di Cianjur Berlanjut, Polisi Temukan Bukti Baru

“Saya berasal dari Papua, dan Papua-Aceh merupakan dua provinsi terujung di Indonesia, yang harus menjadi bagian dari program ini,” ucap Billy Mambrasar.

Billy Mambrasar mencontohkan di Papua dan Papua Barat ada gerakan bernama Payung Papua Muda Inspiratif yang mengurusi program Petani Milenial di pulau ujung timur Indonesia.

“Sementara di Aceh ini, akan ada kolaborasi lintas pemangku kepentingan, seperti kerja sama dengan HKTI dan Duta Petani Milenial ini,” ujar Billy Mambrasar.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis, 18 Februari 2021: Al Khawatir Reyna Bukan Anak Roy dan Andin

Di samping itu, Billy Mambrasar diberi tugas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mencetak 100.000 Petani Milenial dari target total sebesar 2,5 juta orang.

“Seperti untuk Papua dan Papua Barat akan digerakkan oleh teman Papua Muda Inspiratif dan di Aceh digerakkan oleh HKTI dan juga komunitas lain yang ingin terlibat,” tutur Billy Mambrasar.

Ada empat sasaran kategori yang akan dicetak menjadi petani milenial menurut Billy Mambrasar.

Baca Juga: Lembaga Peradilan Dipercaya Publik, Ketua MA: Kita Mengambil Hikmah dari Setiap Kebaikan

Pertama, menarik pemuda yang tidak tertarik akan pertanian untuk terjun menjadi petani milenial.

“Empat persen dari total peserta program akan jatuh dalam kategori ini,” tutur Billy Mambrasar.

Kedua, mencetak pemuda yang sudah menjadi petani sebelumnya untuk maju menjadi wirausahawan.

“Sekitar 30 persen dari peserta program ini akan jatuh dalam kategori ini,” kata Billy Mambrasar.

Baca Juga: Penerapan Moderasi Beragama, Menag: Memoderasikan Cara Pandang dan Sikap Umat Beragama

Ketiga, mendorong pemuda petani untuk menggunakan teknologi informasi dalam setiap kegiatan usaha mereka.

“(Keempat) mendorong mereka yang telah berbisnis dalam sektor ini, untuk dapat menjadi pelaku usaha ekspor. Sekitar 10 persen akan jatuh dalam sektor ini,” ucap Billy Mambrasar.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sekretariat Kabinet

Tags

Terkini

Terpopuler