PR CIANJUR - Vaksinasi Vaksinasi yang dilakukan pemerintah bagi sejumlah golongan prioritas siap menembus angka 10 juta warga.
Untuk mencapai angka 10 juta warga yang divaksin Covid-19 tak akan lama lagi, mengingat kecepatan vaksinasi yang mecapai angka 500 ribu orang per harinya.
Sebagai informasi bahwa vaksin Covid-19 yang diberikan telah dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia.
Baca Juga: 7 Jenis Tanaman yang Bisa Meningkatkan Suasana Hati
Sebelumnya, vaksin tersebut telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA).
Pada kesempatan Kongres IV DPP Ikhwanul Muballighin dan Deklarasi Gerakan Nasiona Muballigh Berwirausaha, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan pandangannya.
Pada acara yang berlangsung Sabtu, 27 Maret 2021, Airlangga mengimbau seluruh Ikhwanul Muballighin untuk mendukung pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.
"Vaksinasi sudah dilaksanakan dan targetnya pada akhir tahun 70 persen masyarakat telah divaksin. Para ulama juga beberapa waktu lalu sudah mulai divaksin," tutut Menko Airlangga, dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari PMJ News.
Baca Juga: 6 Obat Rumahan yang Bisa Digunakan untuk Mengatasi Mual
Airlangga menyebut bahwa para Ikhwanul Muballighin untuk bisa mengajak masyarakat mengikuti program vaksinasi.
"Pada kesempatan ini, saya mengimbau kita semua umat Muslim, khususnya jamaah Ikhwanul Muballighin untuk mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi agar herd immunity bisa tercapai sehingga ekonomi nasional semakin membaik," imbaunya menegaskan.
Kara Airlanggta, pemerintah tak henti-hentinya berupaya agar laju kasus penularan Covid-19 dapat ditekan.
Karena Menurutnya, ini merupakan langkah utama untuk memulihkan ekonomi nasional.
Baca Juga: Mengaku Sakit Hati karena Dicaci Maki, Pasutri di Surabaya Tega Culik Keponakannya
Vaksinasi dan PPKM mikro adalah beberapa langkah penanganan pemerintah terhadap Covid-19.
"Terkendalinya kasus Covid-19 melalui vaksinasi dan PPKM Mikro menciptakan peningkatan kepercayaan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya tren indeks dan frekuensi belanja untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi," ungkapnya.***