Buntut Ustadz Abdul Somad Dideportasi, Fadli Zon : Indonesia Tak Ada Wibawa Dipandang Sebelah Mata Singapura!

18 Mei 2022, 17:36 WIB
Kolase foto Fadli Zon dan Ustaz Abdul Somad. /Foto: Diolah dari Google


JENDELA CIANJUR - Polemik dideportasinya Ustadz Abdul Somad (UAS) oleh Imigrasi Singapura pada Senin 16 Mei 2022 terus dibahas.

Kali ini Politikus Partai Gerindra Fadli Zon pun melontarkan kritik pedas terhadap Pemerintah Indonesia. Menurutnya dengan dideportasinya UAS dari Singapura membuktikan kini Indonesia sudah tidak memiliki wibawa lagi.

Baca Juga: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno Minta Permasalahan Ustadz Abdul Somad Segera Diselesaikan

Bahkan ditegaskannya, Indonesia sudah dipandang sebelah mata oleh Singapura. "Indonesia sdh dipandang sebelah mata oleh Singapura. Tak ada lg wibawa sbg bangsa besar. Mungkin kebanyakan utang," ujar anggota DPR RI itu melalui cuitannya @fadlizon yang dikutip Jendela Cianjur, Rabu 18 Mei 2022.


Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad mengungkapkan bahwa dirinya berkunjung ke Singapura bukan untuk berdakwah melainkan liburan bersama keluarganya.

Ustadz Abdul Somad menyatakan. Informasi mengenai penahanan dan dideportasinya dari Singapura adalah benar adanya. "Info saya ditahan dan dideportasi itu shahih adanya," tegas Ustadz Abdul Somad dalam dalam cuplikan channel Hai Guys Official, Selasa 17 Mei 2022.

Baca Juga: Soal Deportasi Ustadz Abdul Somad, Yusril Ihza Mahendra : Singapura Harus Jelaskan Detail Alasannya!

Namun dirinya heran, pihak Imigrasi Singapura yang menahannya tidak menjelaskan secara detail mengapa dirinya bersama keluarga tidak boleh masuk ke Singapura. Malah kembali mendeportasi dirinya beserta keluarga kembali ke Indonesia.

"Saya datang ke Singapura untuk liburan, kebetulan ada teman saya di Batam mengajak liburan kesana bersama keluarga masing-masing," ungkap UAS.

Bahkan UAS pun memperlihatkan semua dokumen-dokumen yang diperlukan untuk masuk ke Singapura tersebut. Hanya saja entah mengapa dirinya dideportasi tanpa alasan yang jelas.

"Sudah semua distempel oleh imigrasi bahkan teman saya sudah keluar, ustadzah sudah keluar. Baru saya keluar tetapi ada petugas yang menarik tas saya untuk kembali masuk," ungkap UAS.


Bahkan Ustadz Hilmi Firdausi sempat menghubungi UAS lalu menceritakan kepadanya mengenai kronologi lengkapnya. Melalui akun Twitternya @hilmi28 kronologi itu pun dibagikannya, Selasa 17 Mei 2022.

Baca Juga: Ini Kata Dubes RI untuk Singapura, Suryopratomo : Ustadz Abdul Somad Tidak Diizinkan Masuk Singapura!

UAS mengungkapkan bahwa dirinya beserta rombongan dan keluarganya berkunjung ke Singapura melalui jalur laut dari Kota Batam.

UAS tiba di Pelabuhan Tanah Merah, Singapura pada Senin 16 Mei 2022 pukul 13.30 waktu setempat. Dalam rombongan yang berjumlah 7 orang termasuk dua anak-anak.


Mereka adalah UAS, istri dan anaknya yang baru berusia 3 bulan, sahabat UAS beserta istri dan 2 anaknya.

"Setelah masuk, UAS ditarik ke pinggir tempat orang lalu lalang. UAS ingin memberikan tas berisi peralatan bayi ke istri berjarak 5 meter, namun tidak diizinkan," tulis UAS yang dibagikan oleh Ustadz Hilmi Firdausi itu.

Baca Juga: Kemenkumham Akan Telusuri Ditahan dan Dideportasinya Ustadz Abdul Somad Oleh Imigrasi Singapura

Kemudian UAS dipisahkan dengan rombongan lainnya lalu dilakukan pemeriksaan di imigrasi. Sedangkan istri dan rombongan lainnya yang sudah hampir sampai di luar pelabuhan, kembali ditarik ke dalam imigrasi.

"Kemudian UAS dimasukkan ke ruang 1x2 meter. Atap jeruji. Selama 1 jam. Istri UAS dan rombongan di ruang lain," tambahnya.

Bahkan UAS sempat diisolasi diruangan imigrasi yang luasnya hanya 1X2 meter itu selama satu jam. Lalu pihak imigrasi Singapura, UAS dan rombongan lalu dideportasi menggunakan kapal feri terakhir menuju Batam.

"Pukul 17.30 UAS dan rombongan dipulangkan ke Batam dengan feri terakhir," tambahnya.

Dalam proses penahanan di imigrasi pun diakui UAS tidak ada wawancara dan penjelasan dari pihak Imigrasi Singapura terkait alasan penahanan dan deportasi tersebut.

Baca Juga: Buntut Dideportasinya Ustadz Abdul Somad, Fadli Zon : Dubes RI di Singapura Jangan Lepas Tangan!

Padahal menurutnya, seluruh persyaratan masuk ke Singapura sudah dipenuhi oleh UAS dan rombongan.

"Beberapa hari sebelum keberangkatan semua persyaratan sudah dipenuhi. ICA sudah keluarkan arrival card. Semua rute perjalanan jelas," beber UAS.

Namun pihak Singapura tidak menjelaskan alasan konkretnya mengapa dirinya dan beserta keluarga diperlakukan demikian dan dideportasi kembali ke Indonesia. ***

Editor: Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler