JENDELA CIANJUR - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah pada 3 September 2022, berimbas pada naiknya jumlah pengguna transportasi umum.
Kenaikan pengguna transportasi umum yang kentara terlihat yaitu pengguna TrasnJakarta.
Dalam sebulan terakhir, setdidaknya ada kenaikan 10 persen dari pengguna Transjakarta akibat kenaikan harga BBM ini.
Menurut Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta, Anang Rizkani Noor, kenaikan harga BBM secara tidak langsung berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Baca Juga: Lupa Bagian Koreografinya, Jungkook BTS Berhasil Menanganinya dengan Profesional
"Meski harga BBM naik, tarif TransJakarta tetap Rp3.500 untuk seluruh layanan koridor maupun non koridor, Rp0 untuk layanan Mikrotrans dan bus tingkat serta Rp 20 ribu untuk layanan premium Royaltrans," katanya dikutip dari keterangan resminya.
Kenaikan angka pelanggan ini, lanjut Anang, juga dipengaruhi oleh perluasan jangkauan layanan bus TransJakarta.
Baca Juga: Seulgi Red Velvet Pamerkan Pesona yang Menawan di Teaser Debut Solonya
Di antaranya pembukaan rute-rute baru, penambahan jam layanan, waktu operasional serta penambahan jumlah armada.
Menurut Anang, upaya ini sejalan dengan target Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan akses layanan transportasi umum hingga 95 persen dari cakupan wilayah.
Baca Juga: Bukan Hoaks! Minum Kopi Hitam 3 Cangkir Sehari Baik untuk Kesehatan Ginjal, Ini Penelitiannya
"TransJakarta mendukung target tersebut dengan menambah dan memperluas akses bertransportasi bagi masyarakat," jelasnya.***