Plesetkan Singkatan KAMI, Dewi Tanjung: Membuat Klaster Baru Penyebaran Covid-19

1 Oktober 2020, 09:20 WIB
Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung. /PMJ News

PR CIANJUR - Politisi PDIP Dewi Tanjung kali ini dengan berani dirinya memplesetkan singkatan dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Terkait dengan acara aksi yang dilakukan oleh KAMI di Surabaya baru-baru ini yang mendapakan penolakan dan pembubaran dari sekelompok orang.

Acara yang dihadiri oleh Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo itu mendapatkan penolakan dari sekelompok orang yang menamakan sebagai Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA).

Baca Juga: Tanggapan Ridwan Kamil Terkait Sejumlah Hotel Mundur Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Dengan adanya kejadian tersebut, dalam sebuah unggahan di Twitter, Dewi Tanjung mengomentari insiden itu.

Politisi PDIP itu menyebutkan KAMI hanya membuat gaduh di tengah upaya semua pihak, khususnya pemerintah dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.

Dalam sebuah video yang di unggah pada 30 September 20202, di laman Twitter resmi miliknya @DTanjung15, ia bahkan dengan berani memplesetkan singkatan KAMI.

Baca Juga: Layanan Makan di Tempat Pada Kafe dan Restoran Jabotabek Dibatasi Sesuai Arahan Luhut

"Bayangkan saja, negara kita ini tengah menyelesaikan kasus penyebaran Covid-19, ada kelompok manusia sakit hati, pecatan, copotan, manusia pensiunan, manusia aki-aki ini yang tergabung dalam KAMI, Kumpulan Aki-aki Merana Indonesia, selalu membuat kegaduhan, mereka datang deklarasi keliling-keliling daerah," tuturnya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari WartaEkonomi.co.id, Dewi Tanjung menilai kegiatan KAMI di berbagai daerah justru berpotensi menjadi kalster baru penyebaran Covid-19.

"Kelompok KAMI, Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini, mereka inilah yang membuat klaster-klaster baru penyebaran Covid-19. Manusia yang nggak tahu diri yang selalu buat kegaduhan di negara ini," tegasnya.

Baca Juga: Kebijakan GTPP Jabar Terhadap 2 Ponpes Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dipulangkan Jika Negatif

Karenanya, Dewi menilai bahwa penolakan dan pembubaran acara KAMI di Surabaya merupakan langkah yang tepat.

 

"Jadi sudah sepantasnya kelompok ini diusir saja," ujar Nyai Dewi.

"Nyai berterima kasih untuk Arek-arek Suroboyo. Yo wes ojo lali, negara kita jauh lebih berharga dari Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini," tukasnya.*** (Vicky Fadil/Warta Ekonomi)

Disclaimer: Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Warta Ekonomi. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler