Usai Bertemu dengan PBNU, Mike Pompeo Sebut AS dan Indonesia Berkomitmen Terhadap Toleransi Beragama

30 Oktober 2020, 09:01 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo kala bertemu dengan PBNU. /Twitter.com/@SecPompeo/

PR CIANJUR - Pada Kamis, 29 Oktober 2020 Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo telah mendarat di Tanah Air.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta Menlu Republik Indonesia Retno Marsudi menyambut Menlu AS Mike Pompeo dengan hangat di Istana Kepresidenan Bogor.

Tidak hanya bertemu dengan Presiden Jokowi dan Menlu Retno Marsudi.

Baca Juga: Terkait Pencekalan Bambang Trihatmodjo, Mayangsari: Sebenarnya yang Nakal Gurunya

Menlu AS Mike Pompeo hadir pula dalam pertemuan dengan Organisasi Mayarakat Islam terbesar Tanah Air, Nahdlatul Ulama.

Dalam cuitan pada akun Twitternya, Menlu AS Mike Pompeo menuturkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Indonesia memiliki komitmen kuat terhadap toleransi beragama, demokrasi, dan pluralisme.

Mike Pompeo menambahkan bahwa dirinya merasa terhormat untuk menegaskan kembali pentingnya nilai-nilai tersebut, pada pertemuannya dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Baca Juga: Fadjroel Arahkan Tim Najwa Shihab Temui Menkopolhukam Terkait Liputan Pembakaran Halte saat Demo

Selain itu Mike Pompeo katakan bahwa Nahdlatul Ulama merupakan Organisasi Muslim terbesar di Dunia.

"AS dan Indonesia memegang komitmen yang sama soal toleransi beragama, demokrasi dan pluralisme. Saya merasa bangga bisa meyakinkan kembali pentingnya nilai-nilai ini di NU, organisasi muslim terbesar di Dunia," tulis Menlu AS Mike Pompeo, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dalam cuitan akun @SecPompeo pada Kamis 29 Oktober 2020.

Untuk diketahui, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, dalam pertemuan Menlu AS Mike Pompeo bersama dengan PBNU di Jakarta, pada 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Maia Estianty Bandingkan Penampilannya Tahun 2014 dan Sekarang: Mudaan Sakarang ya?

Menlu AS Mike Pompeo, menyinggung sikap Tiongkok pada Komunitas Muslim Uighur di Xinjiang, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Bertemu Dengan PBNU, Mike Pompeo: AS dan Indonesia Berkomitmen Terhadap Toleransi Beragama".

Selain itu, ia juga menilai bahwa apa yang telah dilakukan negera Tirai Bambp Tiongkok pada Komunitas Muslim Uighur ihwal diberikannya daging babi kala bulan Ramadhan tidaklah dibenarkan.

 

Namun demikian, ihwal isu Komunitas Muslim Uighur yang dilaporkan Menlu AS Mike Pompeo mendapatkan kekerasan, pihak PBNU menyatakan bahwa sikapnya mengenai Komunitas Muslim Uighur belum final.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Bela Milenial dari Pernyataan Megawati: Mereka adalah Aset Negeri

PBNU dilaporkan masih mendalami kebenarannya, yakni dengan menunggu informasi yang tepat, sehingga tidak masuk ke dalam situasi bias tersebut.***(Irwan Suherman/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler