Banjir Rob Terjang Manado, BMKG Minta Warga Tenang dan Waspadai Cuaca Ekstrem yang Jadi Penyebabnya

- 18 Januari 2021, 20:21 WIB
Ilustrasi banjir air laut (rob).
Ilustrasi banjir air laut (rob). /Hans/Pixabay

PR CIANJUR – Berita duka kembali datang kali ini dari Kota Manado, Sulawesi Utara yang tengah dilanda bencana alam.

Kawasan Mega Mas dan Mal Manado Town Square dihantam gelombang pasang air laut pada Minggu, 17 Januari 2021 sore hari.

Daerah yang dihantam gelombang pasang itu meliputi Kawasan Mega Mas, Jalan Piere Tendean Boulevard, Kelurahan Wenang Selatan, Kecamatan Wenang, Pusat Perbelanjaan Mantos, Sario Tempaan, Kecamatan Sario, dan Kota Manado.

Baca Juga: Ganda Campuran RI Kalah di Thailand Open 2021 karena Kesalahan Sendiri, Begini Kata Melati

Kepala Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG) Eko Prasetyo menjelaskan bahwa bencana tersebut merupakan fenomena alam banjir air laut (rob) yang terjadi karena cuaca ekstrem yang melanda Indonesia.

“Tetap waspada ya. Jangan terlalu panik. Ini bukan tsunami, Ini merupakan peristiwa naiknya air laut yang menyebabkan banjir terjadi di pesisir Manado kemarin akibat cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia. Kami terus memantau update informasi cuaca terkini dari BMKG," kata Eko Prasetyo di Jakarta pada Senin 18 Januari 2021.

Eko memaparkan bahwa fenomena itu terjadi akibat angin berkecepatan maksimal 25 knot yang berdampak pada peningkatan gelombang air laut di Laut Sulawesi, perairan utara Sulawesi Utara, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, dan Laut Maluku Utara dengan ketinggian gelombang 2,5-4 meter.

Baca Juga: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Juarai Thailand Open 2021: Akhirnya Kami Sampai di Ujung

Faktor lainnya yakni dipicu anomali gelombang air laut di perairan Manado. Ketinggian gelombang mencapai 170-190 cm dari rata-rata tinggi muka air laut di sana.

"Akumulasi kondisi di atas yaitu gelombang tinggi, angin kencang di pesisir dan fase pasang air laut maksimum yang menyebabkan terjadi kenaikan air laut sehingga mengakibatkan banjir yang terjadi di Manado. Peristiwa naiknya air laut yang menyebabkan banjir terjadi di pesisir Manado kemarin merupakan salah satu kejadian cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia"

“Jadi masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu mengungsi, tapi tetap waspada dan terus memantau serta memperhatikan update informasi cuaca terkini dari BMKG," ujar Eko Prasetyo.

Baca Juga: Diperpanjang hingga 2021, Simak Cara Dapatkan BPUM BLT UMKM Rp2,4 Juta

Eko menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir ini wilayah Sulawesi Utara secara umum dilanda hujan lebat dan juga angin kencang.

Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari PMJ News dan BMKG, tingkat kerusakan yang terjadi mulai dari sedang hingga rusak berat. Warga Manado dan sekitarnya diminta untuk tetap waspada.

"Karena itu kami mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir selalu mewaspadai ancaman bahaya pesisir ketika fase pasang air laut berbarengan dengan gelombang tinggi," tutur Eko menutup.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: BMKG PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x