Isu Kudeta Partai Demokrat Jadi Salah Satu Faktor Elektabilitas Naik, Ini Temuan Lembaga Survei

- 8 Februari 2021, 15:25 WIB
Rilis Survei NEW INDONESIA merilis hasil survei. Partai PDIP mengalami penurunan karena disebabkan isu korupsi bantuan sosial. Sementara Demokrat, PKS dan PSI naik/Antara
Rilis Survei NEW INDONESIA merilis hasil survei. Partai PDIP mengalami penurunan karena disebabkan isu korupsi bantuan sosial. Sementara Demokrat, PKS dan PSI naik/Antara /ANTARA.

PR CIANJUR – Di samping gejolak yang terjadi di internal Partai Demokrat tentang kudeta merangkak, elektabilitas Partai Demokrat meningkat.

Survei yang dilakukan lembaga survei New Indonesia menunjukkan dalam waktu empat bulan terakhir Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) elektabilitasnya naik. Di sisi lain, partai penguasa PDI Perjuangan mengalami penurunan elektabilitas.

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, tingkat keterpilihan politik atau elektabilitas sangat dinamis. PDI Perjuangan masih tetap unggul secara mayoritas, namun mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan Partai Demokrat yang elektabilitasnya merangkak naik.

Baca Juga: Fakta dan Manfaat Buah Rasberi, Mulai dari Cegah Penyakit Jantung hingga Diabetes

“Elektabilitas Demokrat melesat, PDI anjlok, sedangkan PKS dan PSI naik elektabilitasnya,” kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research&Consulting, Andreas Nuryono. Minggu, 7 Februari 2021.

Elektabilitas PDI Perjuangan per Oktober 2020 berada di kisaran 31,4 persen. Survei terakhir menunjukkan partai pemerintah ini mengalami penurunan ke angka 23,1 persen.

Partai Demokrat per Oktober 2020 berada di kisaran 3,2 persen. Survei terakhir menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat berada di kisaran angka 8,2 persen.

Baca Juga: Sarapan Miliki Manfaat Penting bagi Tubuh, Apa Sajakah Itu? Berikut Penjelasannya

“engungkapan kasus korupsi bantuan sosial penanganan Covid-19 yang melibatkan menteri dan sejumlah politisi asal PDI membuat citra parpol penguasa ini melorot tajam,” ucap Andreas Nuryono.

“Naiknya isu kudeta terhadap kepemimpinan Demokrat bisa jadi upaya untuk terus mendulang elektabilitas,” ujar Andreas Nuryono.

PKS per Oktober 2020 berada di kisaran 6,1 persen, dan survei terakhir menunjukkan partai ini berada di angka 7,7 persen. PSI per Oktober 2020 berada di 4,6 persen, dan survei terakhir menunjukkan partai pengusung tema milenial ini duduk di angka 4,8 persen.

Baca Juga: Jiwa Toast Challenge dengan Tagar #jiwatoastchallenge, Begini Cara Warga TikTok Ukur Lebar Mulutnya

Partai pendukung pemerintah seperti Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Golongan Karya (Golkar) bisa dinilai stabil. Survei terakhir menunjukkan Gerindra ada di angka 12,6 persen. Golkar di survei terakhir duduk di angka 9,1 persen.

Partainya orang NU, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) duduk di angka 6,4 persen, Nasional Demokrat (Nasdem) ada di angka 3,5 persen, partai berlambang Ka’bah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meraih 2 persen, dan partai pascareformasi Partai Amanat Nasional meraih angka 1 persen.

“Yang mengejutkan, Partai Ummat yaitu parpol baru besutan Amien Rais dengan elektabilitas 1,1 persen, atau 0,1 persen di atas AN, berhasil menggerus basis suara PAN,” ujar Andreas Nuryono.

Baca Juga: Dilanda Ketakutan atau Fobia Sesuatu? Berikut Ini Cara Mengatasinya

Survei ini sendiri dilakukan dari tanggal 20-31 Januai 2021 dengan 1.200 responden. Tingkat margin of error di kisaran 2,89 persen.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah