Sempat Viral di Media Sosial, Seorang Kakek Tuna Rungu Asal Payakumbuh Bawa Uang Sekarung, Ini yang Dilakukan

- 21 Februari 2021, 19:57 WIB
Seorang kakek asal Payakambuh, Sumatera Barat viral usai menabung uang Rp35 juta di dalam karung goni plastik.*
Seorang kakek asal Payakambuh, Sumatera Barat viral usai menabung uang Rp35 juta di dalam karung goni plastik.* /Kolase dari Instagram.com/@magelang_raya

PR CIANJUR - Seorang kakek tuna rungu asal Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat membawa uang sekarung dengan jumlah Rp82 juta. Kakek yang bernama Palyuri (81) itu sempat viral di media sosial.

Kakek Palyuri atau yang akrab disapa kakek Biyok mampu mengumpulkan uang sebanyak itu bukan dari hasil mengemis, melainkan dari hasil kerja kerasnya sebagai pencuci piring di tempat kondangan.

Kesulitan berkomunikasi karena tuna rungu, tidak menjadi hambatan buat Kakek Biyok untuk terus bekerja. Kekek Biyok dikenal sebagai sosok yang rajin, sebagaimana yang disampaikan oleh salah satu pihak keluarga yang bernama Anton.

Baca Juga: Pentingnya Asupan Gizi Seimbang Saat Anak Lakukan Sekolah Online Di Era Pandemi Covid-19

“Biasanya ia bekerja sebagai pencuci piring di tempat-tempat pesta pernikahan di Payakumbuh. Saya yakin orang Payakumbuh pasti sering melihat dan mengenal Biyok,” kata Anton.

“Uang tersebut pun juga bukan hasil mengemis karena ia sering kerja sebagai pencuci piring, meskipun kadang juga ada dikasih oleh orang tanpa ia minta,” sambung Anton.

Uang tersebut akan ditabung oleh kakek Biyok di PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dengan tujuan keamanan.

Baca Juga: Fakta Menarik Dibalik Kecutnya Rasa Jeruk Purut yang Dapat Mendetoksifikasi Darah

Keputusan kakek Biyok untuk menabungkan uangnya itu, tidak lepas dari hasil koordinasi pihak kelurahan dan pihak keluarga, seperti dikutip Pikiranrakyat-cianjur.com dari Antara.

Adapun yang dilakukan oleh keluarga dan Lurah Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara, Musleniyetti merupakan sebuah bentuk kepedulian. Agar uang yang dimiliki Biyok jauh lebih aman, ketimbang disimpan di rumah.

Lurah Musleniyetti, sebelumnya mendapat informasi bahwa yang bersangkutan tidak dapat perhatian.

Oleh karena itu, untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, Lurah Musleniyetti langsung menemui dan meninjau ke rumah Biyok yang berada di Padang Kaduduak.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Program Kartu Prakerja Gelombang 12, Berikut Alurnya

“Awalnya soal Biyok ini viral di Facebook dengan informasi bahwa ia tidak mendapatkan perhatian atau bantuan. Setelah dicek dan datang ke lokasi, ternyata terjadi misinformasi dan malahan ditemukan fakta baru bahwa ia memiliki uang yang disimpan di dalam tumpukan kain di rumahnya,” kata Musleniyetti.

Sebelumnya uang yang tersimpan di setiap tumpukan kain itu dikumpulkan, kemudian dimasukkan ke dalam karung isi 50kg dan satu kaleng uang recehan. Lalu ditabungkan di bank dengan tujuan keselamatan dan keamanan.

“Saya juga koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk keluarga untuk membawa uang tersebut untuk ditabung di bank. Sebab kalau tidak, akan beresiko terhadap keselamatan dan kenyamanannya. Apalagi Biyok sebelumnya juga pernah mendapatkan perlakuan jahat yang hampir merenggut nyawanya,” kata Musleniyetti.

Baca Juga: Trik Menarik Selera Si Kecil dengan Membuat Kreasi Makanan Berbahan Dasar Sayur

Menghitung uang milik Biyok yang berjumlah kurang lebih Rp82 juta, membutuhkan waktu selama dua hari, sebagaimana yang disampaikan pihak Bank Nagari, Eko.

“Besaran uang yang kami hitung mulai dari uang pecahan Rp1.000 hingga Rp100.000 dengan jumlah penghitungan delapan orang pada hari Kamis, 18 Februari 2021 dan 12 orang pada hari Jumat, 19 Februari 2021 lalu,” kata Eko.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x