Network
JENDELA CIANJUR - Peringatan dini dikeluarkan Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar terkait cuaca buruk di wilayah Sulawesi Selatan selama empat hari mulai Ahad hingga Rabu (20-23 Februari 2022) dengan curah hujan sedang hingga lebat.
Baca Juga: BMKG Pasang 4 Alat Pendeteksi Tsunami dan Gempa Bumi di Manggarai Barat
Plt. Kepala BMKG Wilayah IV Makassar Irwan Slamet menyatakan hasil pemantauan dinamika atmosfer terkini menunjukkan indikasi adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.
"Berdasarkan prospek kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah
Sulawesi Selatan," beber Irwan dikutip Jendela Cianjur dari ANTARA, Jum'at 18 Februari 2022.
Hasil analisis terkini ditambahkan Irwan Slamet menunjukkan adanya MJO (Madden Julian Oscillation) aktif di kuadran 3 dan bergerak menuju kuadran 4 dan 5 (Maritime Continent).
MJO dikatakan Irwan Slamet, merupakan suatu gelombang atau osilasi non seasonal yang terjadi di lapisan troposfer yang bergerak dari barat ke timur dengan periode osilasi kurang lebih 30-60 hari.
Fenomena ini sangat berdampak terhadap kondisi anomali curah hujan pada suatu wilayah yang dilaluinya.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Hujan Deras, Kilat dan Angin Kencang di Wilayah DKI Jakarta
Selain itu, anomali suhu muka laut di selat Makassar bagian selatan, perairan Selayar, dan Teluk Bone bagian selatan bernilai positif sehingga menambah massa uap air di wilayah Sulawesi Selatan.
"Kelembaban udara lapisan atas hingga ketinggian 500 mb diprakirakan dalam kondisi basah sekitar 70-100 persen," tambahnya.
Artikel Rekomendasi