Network
JENDELA CIANJUR - Langkanya minyak goreng di pasaran sehingga membuat antrean masyarakat di minimarket yang menjualnya dikomentari Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Dirinya meminta aparat berwenang untuk menindak tegas para penimbun minyak goreng yang meresahkan masyarakat.
"Penegakan hukum secara tegas kalau ada yang bermain spekulan, kalau ada menyimpan untuk kebutuhan masyarakat, untuk itu ini harus ditegakkan," ujar Wapres Ma'ruf Amin di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat 11 Maret 2022.
Baca Juga: Warga Karangtengah Cianjur Masih Kesulitan Mendapatkan Minyak Goreng Subsidi
Dalam kunjungannya, Wapres melakukan pengecekan harga sejumlah bahan pokok terutama beras di beberapa toko bersama dengan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.
Sebelumnya, pada akhir Februari 2022 polisi membongkar praktik penimbunan minyak goreng di Jakarta Selatan dan Lebak, Banteng.
Di Jakarta, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menyita 26 ton minyak goreng dan menangkap delapan pelaku. Sementara di Lebak, Banten, Polda Banten membongkar dugaan penimbunan minyak goreng mencapai 24 ton yang dilakukan oleh pemilik rumah.
"Harga itu memperhatikan kepentingan semua pihak, bukan hanya pedagang pasar, produsen, tapi juga masyarakat dan konsumen. Para produsen jangan melakukan ekspor sepanjang kebutuhan dalam negeri belum terpenuhi, ini kebijakan pemerintah yang harus dipenuhi," beber Wapres Ma'ruf.
Baca Juga: Menjelang Ramdhan, Kabupaten Garut akan Bagikan Minyak Goreng Gratis! Apa Syaratnya?
Kepada masyarakat, Wapres pun untuk tidak perlu khawatir akan dinilai sebagai penimbun ketika membeli minyak goreng untuk persiapan Ramadhan.
Artikel Rekomendasi