Ketua DPR RI Puan Maharani Pastikan Pemilu 2024 Tidak Akan Diundur

- 16 Maret 2022, 07:57 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani memastikan bahwa Pemilu 2024 tidak akan ditunda
Ketua DPR RI, Puan Maharani memastikan bahwa Pemilu 2024 tidak akan ditunda /Instagram @ketua_dprri/

JENDELA CIANJUR - Setelah polemik isu wacana dimundurkannya jadwal Pemilu 2024 selama dua tahun. Kini, Ketua DPR RI Puan Maharani memastikan bahwa jadwal Pemilu 2024 tetap dan tidak akan mundur.

Kepastian tersebut didapat setelah adanya kesepakatan bersama antara pemerintah, DPR RI, dan penyelenggara pemilu.

"Pemerintah, DPR, dan KPU sudah menyepakati bahwa pemilu pada tanggal 14 Februari 2024," ujar Puan saat berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Selasa 15 Maret 2022.

Baca Juga: Luhut Klaim Big Data 110 Juta Netizen Ingin Pemilu 2024 Ditunda, Fadli Zon Tantang Beberkan Datanya ke Publik!

Saat ditanya mengenai isu wacana penundaan jadwal Pemilu 2024. Ditegaskan Puan, penentuan jadwal sudah dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait sehingga akan dilaksanakan sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan.

"Terkait dengan Pemilu 2024, tadi saya menyampaikan bahwa posisi DPR sesuai dengan mekanisme yang sudah dilakukan," ujar Puan.

Awalnya usulan penundaan Pemilu 2024 berasal Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Dia berdalih masyarakat tak ingin pemulihan ekonomi pascapandemi terganggu jika pemungutan suara pada bulan Februari 2024.

Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu 2024, Fadli Zon : Kelihatannya yang Perlu Diperpanjang Adalah Jabatan Menko Marves

Setelah Cak Imin, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto juga ikut mendukung penundaan Pemilu 2024.

Alasan Muhaimin, pandemi COVID-19 yang terjadi selama 2 tahun mengakibatkan stagnasi, bahkan penurunan perekonomian nasional.

"Saya menerima para pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan, banyak masukan penting, intinya prospek ekonomi kita pascapandemi. Dari seluruh masukan itu, saya mengusulkan Pemilu 2024 itu ditunda 1 atau 2 tahun," kata Muhaimin beberapa waktu lalu.

Diakui Muhaimin, bahwa para pelaku usaha memberikan masukan penting, terutama memasuki tahun 2022 sangat optimistis dan memiliki kecenderungan positif yang luar biasa.

Baca Juga: Tak Ada Alasan Menunda Pemilu 2024, Pakar: Indonesia Sekarang Dalam Keadaan Baik-baik Saja!

Mereka memperkirakan akan banyak momentum ekonomi untuk pemulihan terhadap dua tahun pandemi yang tidak efisien.

Dari masukan para pakar dan hasil kunjungannya ke berbagai daerah, lanjut dia, mengalami masa-masa dua tahun dibilang inefisien karena pandemi dan stagnasi kegiatan sosial, politik, dan ekonomi masyarakat, terutama yang paling terpukul adalah UMKM yang mengalami masa sulit.

Selain UMKM, kata Muhaimin Iskandar, juga sosial, pendidikan, dan politik yang mengalami stagnasi selama 2 tahun.

Menurut dia, prospek pertumbuhan ekonomi yang sangat positif ke depan tidak boleh diabaikan sehingga Pemilu 2024 yang rencananya pada tanggal 14 Februari 2022 jangan sampai mengganggu prospek ekonomi yang sudah berlangsung cukup baik saat ini.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan Rp165 Miliar Untuk Anggaran Pemilu 2024

Ia menilai pelaksanaan pemilu biasanya ada tiga kondisi, yakni: pertama, para pelaku ekonomi itu melakukan pembekuan, menunggu, dan menghentikan agresivitas ekonomi.

 

Kedua, transisi kekuasaan dan pemerintahan biasanya mengakibatkan ketidakpastian ekonomi sehingga mengganggu suasana dan momentum perbaikan ekonomi yang sangat bagus, apalagi pasca-G20.

 

 

Ketiga, lanjut dia, pemilu juga dikhawatirkan bisa terjadi eksploitasi ancaman konflik.

 

Oleh karena itu, dari seluruh masukan itu, Pemilu 2024 ditunda 1 tahun atau 2 tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang. "Kemudian tidak terjadi pembekuan ekonomi untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun pandemi," tegasnya. ***

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x