Kampanye Pemilu 2024 Rawan Carut-marut, Anggota DPR RI Prediksi Potensi Money Politics Naik

- 9 Juni 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi Pemilu.
Ilustrasi Pemilu. /Antara/RENO ESNIR/ANTARA FOTO


JENDELA CIAJUR - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin menilai masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 rawan carut-marut jika tak mampu dikendalikan dengan baik.

Sebab masa kampanye di satu sisi adalah puncak dari pesta demokrasi, namun di sisi lain juga menjadi ajang luapan seluruh emosi, harapan, kekesalan, dan kegembiraan yang bercampur-baur menjadi satu.

“Orang yang punya kekesalan, punya kebencian, bisa disalurkan di tempat ini. Sehingga, kampanye itu bisa menjadi ajang yang carut-marut jika semua pihak tidak mampu mengendalikan suasananya,” jelas Yanuar dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema ‘Mengawal Tahapan Pemilu 2024’ di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2022.

Turut hadir Anggota Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda.

Baca Juga: Hadiah Wimbledon Cetak Rekor Tertinggi! Nilainya Mencapai Senilai Rp736 miliar

Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI ini berkaca di era Pemilu 2014 dan 2019.

Meskipun perhelatan Pemilu telah usai, namun residu konfliknya masih terasa hingga kini.

Ditambah, adanya potensi kenaikan money politics yang tidak bisa hilang.

“Kenapa naik? Karena 2024 ini pemilu di mana keadaannya berbeda dengan pemilu sebelumnya. Dari sudut pilpres, semua kandidat dimulai dari awal,” ujarnya.

Di sisi lain, tren money politics itu didorong oleh politisi yang hasrat untuk berkuasa jauh lebih kuat dibandingkan periode-periode sebelumnya. Sehingga, semua peserta pemilu akan mencari jalan beragam cara untuk mendapatkan suara sebanyak-banyaknya.

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x