Polemik Demo Tolak Omnibus Law, Prabowo: Kalau Terlalu 'Kenceng' Pengusaha Akan Pindah

- 13 Oktober 2020, 12:38 WIB
Prabowo sebut pihak asing membiayai aksi penolakan UU Cipta Kerja.
Prabowo sebut pihak asing membiayai aksi penolakan UU Cipta Kerja. /Instagram/@prabowo

Prabowo mengatakan, hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri. Bahkan, ia menyebut, dalangnya berasal dari luar negeri.

"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," tegas Prabowo.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Sebut Rusuh Demo Tolak Omnibus Law Dibiayai Asing, Prabowo: Coba Kita Sabar". Prabowo menceritakan, dirinya sempat terperangkap dalam aksi massa penolakan UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Peringatkan Fenomena La Nina, Jokowi Sebut Akan Berdampak pada Produksi Pertanian

Dia pun menyayangkan, saat menggelar aksinya banyak mahasiswa yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak di tengah pandemi Covid-19.

"Ini kan mencelakakan anak-anak kita. Dalang ini tidak bertanggung jawab sama sekali. Saya sangat prihatin. Ini kan lagi Covid-19," ujarnya.

Prabowo minta masyarakat bersabar

Prabowo pun meminta semua pihak bersabar dan mempersilakan untuk melakukan uji materi atau judicial review atas UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga: Peringatkan Fenomena La Nina, Jokowi Sebut Akan Berdampak pada Produksi Pertanian

"Cobalah kita sabar, kita atasi dulu, kita coba. Kalau UU ini tidak bagus pelaksanaannya, tidak baik, bawalah ke judicial review, ke MK, sudah berkali-kali kok dalam sejarah terjadi," katanya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah