Selain itu, Indonesia juga diketahui sudah begitu dekat dengan China dan Rusia. Sehingga, menurut Satyo, AS perlu mengubah politik luar negeri, Sebagaimana diberitakan Fixindonesia.com dalam artikel, "Menhan Prabowo ke AS, Satyo: Bakal Jadi Angin Segar untuk Pilpres 2024".
"Terutama untuk menghadapi pengaruh China di Indonesia. Ketika Pilpres Indonesia dua kali dimenangkan Jokowi, semakin memperlemah pengaruh AS di Indonesia. Perubahan peta politik tersebut banyak menggerus kepentingan AS di Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Juru bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Aznar Simanjuntak menyatakan, Prabowo Subianto sudah tiba di AS, Kamis pagi tadi. Prabowo akan menjalani sejumlah kegiatan di sana.
Baca Juga: UU Cipta Kerja Permudah Kegiatan Usaha, Baleg DPR: Ada 17 Pasal Sebagai Karpet Merah untuk UMKM
Menurut rencana, Prabowo akan berada di Amerika selama empat hari, yaitu pada 15-19 Oktober 2020. Selama di sana, Prabowo akan melaksanakan kegiatan terkait kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dengan AS.***(Agus Satia Negara/Fixindonesia.com)
Artikel Rekomendasi