Pandemi Covid-19 Diklaim Sudah Diramalkan Gatot Nurmantyo Sebelumnya Saat Masih Menjadi Panglima TNI

- 17 Oktober 2020, 11:04 WIB
Presidium KAMI Gatot Nurmatyo.
Presidium KAMI Gatot Nurmatyo. /Youtube/@Karni Ilyas Club./

Ia kemudian mengamati munculnya wabah virus baru di Wuhan, China. Menurut Gatot, jika hal itu muncul maka penanganan di bulan-bulan pertama sangat menentukan.

"Nah kita (Indonesia) tidak melakukannya, bahkan menarik wisatawan-wisatawan," ujar dia, sebagaimana diberitakan Galamedia News sebelumnya dalam artikel "Ngaku Bukan Dukun, Ramalan Gatot Nurmantyo di Tahun 2017 Kini Seakan Jadi Kenyataan".

Gatot pun mengaku langsung menghubungi Doni Monardo yang ditunjuk menjadi Ketua Satgas Penanganan Covid. Sebagai seniornya di TNI, Gatot bertanya soal "senjata" yang diberikan kepada Doni dan jajaran dalam mengatasi pandemi.

Baca Juga: Efektivitas Remdesivir Gilead untuk Pasien Covid-19 Diragukan pada Sebuah Studi WHO

"Dia bilang (senjata) hanya Kepres. Saya pikir ini berbahaya. Beliau (Doni Monardo) tidak ada kewenangan apa-apa hanya teriak-teriak. Akhirnya berganti dengan Pa Erick (Thohir) dan Pa Luhut (Panjaitan)," ungkapnya.

Gatot pun menyebut tidak adanya kesatuan komando yang tetap dan terus gonta-ganti kepemimpinan untuk penanganan corona ini menjadi masalah baru.

Ia mencontohkan soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dimana terjadi perbedaan sikap antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, khususnya Jakarta.

"PSBB pun sama, ada yang PSBB ketat dan ada yang tidak. Tidak ada kesatuan komando. Kemudian berganti pimpinan. Ini sangat berbahaya," jelas dia.

Baca Juga: Kasus Corona Dunia hingga 17 Oktober 2020, Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi di Prancis

Indikasinya, ujar Gatot, angka kasus di negara lain semakin menurun sementara Indonesia terus meningkat.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah