Publik Tuding Jokowi Melanggar Pancasila, Mahfud MD: Besok Kalau Pak Gatot Jadi Presiden Juga Sama

- 21 Oktober 2020, 17:24 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD. /Tangkapan Layar YouTube Kemenko Polhukam RI/

"Kalau saya sudah ada konsep final Pancasila itu pokoknya prismatik yang bagus dari sini masuk, kapitalisme oke yang bagus, individualisme bagus karena menganggap manusia itu lahir bebas, komunisme bagus karena manusia itu terlahir sama, ketemu di tengah, jadi prisma dia," tuturnya.

Ia melanjutkan, setiap pemimpin biasanya mengambil kebijakan yang dibutuhkan pada masa pemerintahan mereka.

Baca Juga: Mahfud MD Soal Kepuasan Publik ke Jokowi Tak Sampai 50 Persen Menurut Survey: Saya Kira Wajar

"Kebijakan setiap pemerintah tergantung pada kebutuhan saat itu. Persoalan yang seperti itu kalau saya ya enggak risau karena orang pasti ada yang dikritik karena siapa coba yang dianggap benar di negara ini," tambahnya.

Mahfud pun menyebut bahwa segala kritik yang saat ini dilayangkan kepada pemerintah termasuk oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), tergolong dalam sistem demokrasi sehingga ia tidak merasa khawatir akan menimbulkan efek buruk sesudahnya.

"Saya sama sekali tidak pernah tertarik untuk misalnya mengatakan, wah KAMI ini oposisi. KAMI yang dipimpin Pak Gatot itu bukan apa-apa dia, saya ingin tahu apa yang baru dari KAMI itu yang dikritik. Soal oligarki itu kritik kita dulu kepada Pak Gatot juga ketika jadi Panglima, sama kan," ujarnya.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran-Rakyat.com)

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat ILC


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x