Baca Juga: Indikator Politik Sebut Kualitas Demokrasi Menurun, Pemimpin Indonesia Lebih Suka Pakai Palu
"Soal pengkritik harus diborgol, tidak benar itu kalau kemudian para pengkritisi itu diborgol hanya demi kepentingan untuk mengatakan kalau mereka pelaku hoaks," ujar Feri.
"Hoaks itu bukan kejahatan besar, koruptor saja tidak diperlakukan seperti itu," tegasnya.
Menurut Feri, perlakuan tersebut bermula dari ketakutan rezim pemerintah terhadap 'penyampai suara-suara kebenaran'.
"Tadi kan dikatakan bahwa 'Ini fitnah, ini hoaks, dan segala macam'. Saya pikir ndak benar negara takut dengan itu. Kalau negara punya kebenaran sendiri, sampaikan oleh istana," kata dia.
Baca Juga: Pihak Mat Solar Kecewa pada Putusan Hakim Soal Sengketa Tanah, Lawannya Lepas dari Tuntutan Hukum
"Sejauh ini yang dituduh itu adalah pembubaran mahasiswa aksi karena mereka melempari, siapa yang melakukan pelemparan? Mahasiswakah? Atau yang lain? Tidak tersampaikan oleh negara," pungkasnya.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi