"AS dan Indonesia memegang komitmen yang sama soal toleransi beragama, demokrasi dan pluralisme. Saya merasa bangga bisa meyakinkan kembali pentingnya nilai-nilai ini di NU, organisasi muslim terbesar di Dunia," tulis Menlu AS Mike Pompeo, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dalam cuitan akun @SecPompeo pada Kamis 29 Oktober 2020.
Untuk diketahui, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, dalam pertemuan Menlu AS Mike Pompeo bersama dengan PBNU di Jakarta, pada 29 Oktober 2020.
Baca Juga: Maia Estianty Bandingkan Penampilannya Tahun 2014 dan Sekarang: Mudaan Sakarang ya?
Menlu AS Mike Pompeo, menyinggung sikap Tiongkok pada Komunitas Muslim Uighur di Xinjiang, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Bertemu Dengan PBNU, Mike Pompeo: AS dan Indonesia Berkomitmen Terhadap Toleransi Beragama".
Selain itu, ia juga menilai bahwa apa yang telah dilakukan negera Tirai Bambp Tiongkok pada Komunitas Muslim Uighur ihwal diberikannya daging babi kala bulan Ramadhan tidaklah dibenarkan.
The U.S. and Indonesia share a strong commitment to religious tolerance, democracy, and pluralism. I was honored to reaffirm the importance of these values today at @nahdlatululama, the world’s largest Muslim organization. pic.twitter.com/63L9salo3o— Secretary Pompeo (@SecPompeo) October 29, 2020
Namun demikian, ihwal isu Komunitas Muslim Uighur yang dilaporkan Menlu AS Mike Pompeo mendapatkan kekerasan, pihak PBNU menyatakan bahwa sikapnya mengenai Komunitas Muslim Uighur belum final.
Baca Juga: Mardani Ali Sera Bela Milenial dari Pernyataan Megawati: Mereka adalah Aset Negeri
PBNU dilaporkan masih mendalami kebenarannya, yakni dengan menunggu informasi yang tepat, sehingga tidak masuk ke dalam situasi bias tersebut.***(Irwan Suherman/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi