PR CIANJUR - Respon dari negara-negara Islam di seluruh dunia berdatangan terkait pernyataan yang disampaikan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Ihwal pembahasan karikatur Nabi Muhammad SAW di sekolah dalam mata pelajaran yang dinilai sebagai kebebasan berekspresi menurut pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengundang.
Kecaman dari seluruh masyarakat dunia, bahkan beberapa pemimpin negara didapatkan Presiden Perancis Emmanuel Macron atas pernyataan tersebut.
Baca Juga: Rekor Setengah Juta Pasien Covid-19 Baru dalam 24 Jam, Update Virus Corona di Dunia 30 Oktober 2020
Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyatakan bahwa dirinya mendukung sikap yang telah ditempuh oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang memanggil Duta Besar Perancis dan menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Perancis yang dinilai menghina Islam.
Lebih lanjut, Menag Fachrul Razi menilai bahwa pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron telah melukai umat Islam lantaran telah mengaitkan agama Islam dengan tindakan terorisme.
“Setiap umat beragama harus menghormati simbol-simbol agama yang dianggap suci oleh pemeluk agama lain, termasuk terkait pemahaman visualisasi Nabi Muhammad,” katanya di Jakarta, pada Kamis 29 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com (PR) dari laman Kementerian Agama.
Baca Juga: Simak Manfaat Kulit Pisang Menurut Ahli Gizi, Baik untuk Turunkan Berat Badan
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa kebebasan berpendapat tidak boleh dilakukan hingga melampaui batas.
Artikel Rekomendasi