Ditengah Kritikan, Anies Dapat Pujian dari Rekan Indonesia Terkait Kinerja Pemprov DKI Atasi Pandemi

PR CIANJUR - Sorotan Publik bari-baru ini mengarah pada sikap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani masalah Covid-19,

Serangkaian acara Habib Rizieq di Ibu Kota yang menyebabkan kerumunan orang yang mendatanginya menjadi kasus yang ramai dibicarakan.

Sejumlah tokoh memberikan kritik dan kecaman dengan tudingan adanya 'tebang pilih' Pemprov DKI Jakarta dalam menegakkan aturan.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Terbitkan Instruksi Penegakan Prokes, 83 Kepala Daerah Diberi Teguran

Imbasnya pada 17 November 2020 lalu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memenuhi panggilan dari Polda Metro Jaya untuk ditanyai klarifikasi terkait hajatan Imam Besar FPI, Habib Rizieq yang digelar di Petamburan.

Tak hanya Anies, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga diminta untuk mendatangi Polda Metro Jaya, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Kebijakan Anies Cs dalam Atasi Pandemi Dipuji, Rekan Indonesia: Parameter Jakarta Jelas".

Sementara yang lain heboh dengan kasus kerumunan Petamburan, Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia justru memuji kinerja Anies Cs.

Rekan menilai kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Pemprov DKI Jakarta dalam menangani pandemi Covid-19 sudah sesuai dengan pemerintah pusat.

Baca Juga: Jerinx SID Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara dalam Kasus Tudingan 'IDI Kacung WHO'

"Hanya ada beberapa daerah saja yang sinkron kebijakan kesehatan soal corona dengan pemerintah pusat, salah satunya DKI Jakarta," tutur Ketua Rekan Indonesia, Agung Nugroho sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 19 November 2020.

Rekan Indonesia juga mengungkap indikator yang membuat Pemprov DKI Jakarta telah seirama dengan pemerintah pusat dalam menangani Covid-19.

"Indikatornya jelas seperti isolasi mandiri, ketersediaan rumah sakit dan penerapan PSBB," ujar Agung.

Agung juga menyebut faktor lainnya yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah bertindak tepat dalam menerapkan PSBB hingga kebijakan Pemprov DKI lainnya.

Baca Juga: PDKT dengan Sejarah, Mata Pelajaran yang Katanya Sangat Membosankan

"Parameter Jakarta jelas, baik jumlah pasien tertular, korban meninggal dan pasien yang sembuh," kata Agung.***(Alanna Arumsari Rachmadi/Pikiran-Rakyat.com)