Menurut Nadiem, maksud pesan yang terpenting di sini adalah pembelajaran tatap muka, bukan kembali ke sekolah seperti normal.
“Ini sangat di luar normal karena kapasitasnya hanya setengah yang diperbolehkan tanpa aktivitas berkerumun apapun," katanya.
Pembatasan dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka tersebut, ditujukan untuk mengikis risiko penularan virus corona di sekolah.***(Ayu Nur Anjani/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi