Jelang Ramadan - Lebaran 2022, Bagaimana Stok Minyak Goreng dan Daging Sapi di Jabar?

16 Maret 2022, 21:31 WIB
Menjelang Ramadan dan Lebaran 2022, bagaimana stok minyak goreng dan daging sapi di Jawa Barat? /Antara/Adeng Bustomi/

JENDELA CIANJUR - Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, kebutuhan minyak goreng dipastikan akan melonjak, seiring melonjaknya tingkat konsumsi masyarakat.

Di tengah kondisi pasar minyak goreng saat ini, Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat (Jabar) meminta masyarakat tidak melakukan panic buyying.

Menurut Kepala Kanwil Bulog Jabar, Faisal, sampai saat ini Bulog terus kerjasama dan berkoordinasi dengan pihak-pihak distributor untuk pengadaan minyak goreng agar stok terpenuhi.

 Baca Juga: Jelang Ramadan, Bulog Jabar Pastikan Stok Beras Akan Melimpah, Harga Stabil, Ini Sebabnya

"Kami terus berkoordinasi dengan distributor-distributor untuk pengadaan minyak goreng ini. Karena kan jelang Ramadan dan Idul Fitri ini kebutuhannya pasti meningkat," katanya, di Bandung, Kamis, 16 Maret 2022. 

Faisal mengatakan, stok minyak goreng di gudang Bulog Jabar sejatinya mencapai 275 ribu liter.

Namun, menurut dia, Faisal, stok tersebut sudah didistribusikan ke kabupaten/kota, sesuai permintaan dari Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Jabar.

 Baca Juga: Waspada Modus Kejahatan Baru! Mengaku Polisi Todongkan Pistol Pelaku Menggasak Emas dan Harta Korban

"Kami salurkan ke Dinas. Nanti oleh Dinas itu ada yang didistribusikan sesuai dengan permintaan," katanya, di Bandung, Kamis, 16 Maret 2022.

Sebagian dari stok tersebut, menurut dia, disalurkan ke pasar dan ada pula yang disalurkan ke kecamatan-kecamatan.

"Harganya Rp 14.000 per liter. setiap konsumen dibatasi 2 - 4 liter," tuturnya.

Baca Juga: Dijamu di Istana Negara, Marc Marquez Terkesan Dengan Presiden Joko Widodo

Sementara itu, terkait dengan penyediaan daging kerbau dan sapi untuk pemenuhan konsumsi saat bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Faisal mengatakan seperti tahun sebelumnya Bulog Jabar sudah menyiapkan pasokan.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pusat, untuk mengamankan stok, untuk memenuhi lonjakan permintaan di tengah masyarakat, agar potensi kenaikan harga bisa terkendali.

"Ada sekitar 300 ton daging kerbau. Untuk daging sapi kami sudah berkoordinasi dengan pusat," kata Faisal.

 Baca Juga: 10 Fakta Tentang Super Tuna Jin BTS, No. 9 dan 10 Kim Seok Jin Banget!

Menurut di, jumlah itu bisa berubah, tergantung kebutuhan dan tren permintaan pasar.

Faisal menambahkan selain beras dan kebutuhan pokok lainnya, Bulog juga menyediakan kebutuhan pokok yang masuk kategori komersil Bulog dengan harga khusus.

"Untuk kebutuhan bahan pokok kategori komersil ini kami dipasarkan secara mobile dan ada juga yang melalui permintaan dari pemerintah daerah hingga ke tingkat Kecamatan." pungkasnya.***

Editor: AR Rachmawati

Tags

Terkini

Terpopuler