Kritik Pendemo Omnibus Law Tentang Bahaya Covid-19, Warganet Pada Iwan Fals: Makin Tua Malah Tumpul

11 Oktober 2020, 11:35 WIB
Musisi Iwan Fals yang selalu mengkritik pemerintah mendapatkan tanggapan negatif dari warganet soal UU Cipta Kerja. /Instagram Iwan Fals

PR CIANJUR - Musisi Iwan Fals menjadi salah satu momok yang paling diperhitungkan di Indonesia saat pemerintahan Soeharto di era Orde Baru.

Bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam grup band Kantata Takwa yakin Sawung Jabo, Setiawan Djody, Jockie S, WA Rendra, Donny Fatah dan Innisisri.

Grup band tersebut menghasilkan karya-karya yang sarat dengan kritik sosial pada pemerintah terdahulu.

Baca Juga: BIN Siarkan Informasi Intelejen Dalang Kerusuhan Demo ke Publik, Fahri Hamzah dan Fadli Zon: Aneh

Liriknya juga berani menghujam pemerintahan Orde Baru sampai kuping Menteri Penerangan Orba dibuat panas.

Seakan Kantata Takwa menciptakan setiap lagunya dari kegelisahan warga bangsa yang hak-hak hidup layaknya dikebiri oleh rezim.

Namun sekarang beda cerita, seperti diberitakan Zona Jakarta sebelumnya dalam artikel "Makin Tua Malah Tumpul, Iwan Fals Kritik Para Pendemo UU Cipta Kerja Agar Silahkan Mati Sendiri".

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Kondisi Korban Penembakan KKSB di Papua, Penyelidikan Dilanjutkan TGPF

Demo menolak UU Cipta Kerja terjadi di berbagai belahan daerah Indonesia.

UU yang dinilai mengebiri hidup layak para pekerja dan rakyat Indonesia itu berusaha dijegal.

Ada yang pro namun tak sedikit pula yang kontra.

Salah satu yang mengkritik demo menolak UU Cipta Kerja ialah musisi legendaris Tanah Air Iwan Fals.

Melalui akun Twitter pribadinya, Iwan Fals bercuit jika lawan para demonstran ialah aparat keamanan.

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Diwawancarai Dian Sastro: Kapan sih Sekolah Itu Buka Mas Menteri?

"Demo omnibus law lawannya keputusan sah, tentara dan polisi, yg paling serem ya pandemi. Ati2 ah," tulis Iwan Fals seperti dikutip zonajakarta.com melalui akun Twitternya @iwanfals pada Selasa, (6/10/2020) dan Portal Jember Sabtu (10/10/2020).

Esoknya Iwan Fals kembali bercuit mengkritik para pendemo.

"Gini lo, klo mati sendiri ya silahkan sajalah, tapi klo "ngajak2" orang lain nah ini yg berabe, orang lain kan berhak hidup, iye kan kan kan kan. Selamat hari rabu semoga semakin seru hidupmu dan tambah bahagianya tentu saja. Sayangi diri, orang lain dan keluargamu," cuit Iwan Fals pada Rabu, (7/10/2020).

Iwan sengaja memposting ini karena kasus covid-19 di Indonesia semakin tinggi.

Baca Juga: PBNU Ingatkan Pemerintah, Omnibus Law Jangan Hanya Untungkan Konglomerat tapi Menindas Rakyat Kecil

"Gila yg kena covid udah 300 ribuan orang lebih, rasanya baru kemarin presiden umumkan ada 2 orang yg tertular," tulis @iwanfals.

Belum puas, Iwan kembali bercuit bahwa kalau kecewa dengan Omnibus Law silahkan gugat saja ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Waduh saya belum baca UU itu, 1000 halaman lebih katanya, tapi menurut saya klo kecewa dgn Omnibuslaw gugat aja ke MK, klo demo kayak gini serem pandeminya itu lo," katanya.

"Oh 900-an halaman ya bukan 1000," tambah Iwan.

Netizen yang melihat ini heran kenapa Iwan Fals yang vokal terhadap pemerintahan sebelum zaman Jokowi mendadak melempem seperti ini.

"gagal jd legend!! makin tua malah tumpul," komentar akun @herdiboyz13.*

"Gue rindu bang iwan yg dulu, mengkritik pemerintah bukan penyampai berita," tulis akun @Danisoebejo.

"Bung Oi, kemana suara lantangmu yang dahulu pernah kudengar? Mengkritik pemerintah lewat karya. Aku rindu," kata akun Twitter @eldirosa.

"Banyakin istirahat sama air putih, sedikit menarik diri, biarkan yang muda2 menentukan masa depannya sendiri. Kalo ngga bisa kasih dukungan setidaknya jangan jadi boomer yang menyebalkan," tulis akun Twitter @libertees_id.

"Matinya suara hati lebih bahaya dari penyakit Corona. Dah gt aja," kata akun @soehendhy657.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler