Pakar Soroti Risiko Besar Demonstran Tertular Atau Menulari Covid-19 Saat Aksi Tolak Omnibus Law

- 9 Oktober 2020, 16:37 WIB
Mahasiswa berunjuk rasa di halaman Kantor DPRD Sumatera Selatan di Palembang, Sumsel, Kamis (8/10/2020). Aksi yang diikuti ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan perwakilan buruh ini menuntut dibatalkannya UU Cipta Kerja (Omnibus Law) yang dianggap tidak berpihak pada pekerja dan hanya menguntungkan pengusaha.
Mahasiswa berunjuk rasa di halaman Kantor DPRD Sumatera Selatan di Palembang, Sumsel, Kamis (8/10/2020). Aksi yang diikuti ribuan mahasiswa dari berbagai kampus dan perwakilan buruh ini menuntut dibatalkannya UU Cipta Kerja (Omnibus Law) yang dianggap tidak berpihak pada pekerja dan hanya menguntungkan pengusaha. / ANTARA FOTO/Feny Selly/

PR CIANJUR - Gelombang aksi massa menolak Omnibus Law terjadi sejak Selasa 6 Oktober 2020 secara serempak di sejumlah daerah di Indonesia.

Terbesar gelombang demonstrasi terjadi pada Kamis 8 oktober 2020, banyak massa dari berbagai daerah yang mengikuti aksi unjuk rasa.

Massa tumpah di jalanan secara bersamaan dan tidak menghindari salah satu protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Diancam Akan Dibunuh Jika Menolak, Pelajar SMP Asal Banten Akui Terpaksa Ikut Demo

Hal tersebut telah membuat risiko masyarakat terpapar Covid-19 di tengah aksi demonstrasi penolakan Undang-undang Cipta Kerja sangat besar.

Terlebih lagi, risiko terpapar Covid-19 akan semakin besar ketika pendemo memiliki potensi penyakit bawaan.

Apalagi selama demo berlangsung masih banyak yang tidak menggunakan masker, dan juga tidak adanya jaga jarak sama sekali.

Baca Juga: Pemrov DKI Tanggung Kerusakan Fasum Miliaran Rupiah, Anies Baswesdan Bersama APPSI Tolak Omnibus Law

Melansir RRI, Pakar Keperawatan dari Universitas Indonesia, Agus Setiawan mengatakan, pendemo UU Cipta Kerja yang turun ke jalan kemarin tidak ada yang tahu statusnya sehingga risiko penularan semakin besar.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Bogor


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x