Kunjungan Pasien Asal Indonesia ke Rumah Sakit Malaysia Terus Meningkat, Ini Sebabnya

2 April 2022, 06:32 WIB
Ilustrasi rumah sakit. /Pexels/ElasticComputeFarm

JENDELA CIANJUR - Malaysia kini menjadi salah satu alternatif destinasi wisata medis masyarakat kelas atas Indonesia, selain Singapura.

Minat masyarakat Indonesia untuk berobat ke Malaysia terus meningkat seiring berjalannya waktu, karena faktor biaya yang lebih murah dibandingkan Singapura, dengan teknologi medis yang dinilai setara.

Tingginya kunjungan masyarakat Indonesia untuk melakukan wisata medis ke Malaysia salah satunya diakui Assistant Director International Business Development Sunway Healthcare, Faith Tang.

Baca Juga: Piala Dunia Qatar 2022, Pertemukan Amerika Dengan Negeri Penjajahnya Inggris

Menurut Faith Tang, jumlah pasien dari Indonesia mencapai 50 persen dari total pasien internasional Sunway Medical Centre di Malaysia.

Berdasarkan data rumah sakit tersebut, pasien internasional mereka tersebar di 170 negara di dunia.

"Nomor satu pasien internasional kami berasal dari Indonesia," katanya di Bandung, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Bareskrim Mabes Polri Minta Kominfo Hapus Channel Penista Agama, Saifuddin Ibrahim

Bahkan, menurut dia, meski dua tahun terakhir ini dunia dilanda pandemi Covid-19, jumlah pasien dari yang berobat dari Indonesia di rumah sakitnya tetap tinggi.

Umumnya pasien berobat ke rumah sakit tersebut untuk perawatan kanker, hematologi, terapi radionuklida bertarget, operasi berbantuan robotic, transplantasi tulang sumsum, kidney transplant, paediatric cardiac surgery, ortopedi, gastroenterologi, neurologi dan bedah saraf, jantung dan pembuluh darah, yang menjadi spesialisasinya.

Faith Tang memprediksi, jumlah kunjungan wisatawan medis dari Indonesia akan melonjak mulai April ini.

Baca Juga: Terima Buket Pernikahan Son Ye Jin, Ternyata Gong Hyo Jin Akan Segera Menikah, Calonnya 10 Tahun Lebih Muda!

Pasalnya, mulai 1 April 2022 Malaysia mulai kembali membuka pintu gerbang negaranya untuk kunjungan wisata.

Namun, syaratnya, mereka yang berkunjung ke Malaysia harus sudah mendapatkan vaksin booster (dosis ketiga).

Optimisme itu, menurut dia, juga tidak terlepas dari tren kunjungan wisatawan medis asal Indonesia ke Malaysia.

Baca Juga: Harga Daging Sapi dan Ayam Jelang Ramadan di Cianjur Terus Merangkak, Berapa Hari Ini?

"Keunggulan perawatan medis di Malaysia dibandingkan Singapura adalah biaya yang harus dikeluarkan hanya sepertiga Singapura, untuk teknologi yang sama," tuturnya.

Lagipula, menurut dia, sebagian besar dokter di rumah sakit ternama Singapura juga sejatinya adalah dokter lulusan Malaysia.

Di sisi lain, pemerintah Malaysia juga sangat mendukung iklim wisata medis di negara tersebut, dengan memberlakukan aturan batas atas total cost yang bisa dihabiskan seorang pasien.

Baca Juga: Pengemis Kerap Banjiri Jakarta Selama Ramadan, Pemerintah Setempat Siapkan Sanksi Ini

Dengan demikian, potensi overcost untuk pasien yang menjalani wisata medis di Malaysia bisa terkendali.

Saat ini Penang menjadi salah satu destinasi favorit wisata medis pasien Indonesia di Malaysia.

Pasalnya, Penang dinilai lebih dekat, khususnya bagis ejumlah wilayah di bagian timur Pulau Sumatera yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Namun, sejatinya jika kelengkapan fasilitas, kenyamanan, dan teknologi terkini yang dicari, Kuala Lumpur lebih direkomendasikan.***

Editor: AR Rachmawati

Tags

Terkini

Terpopuler