Buah, bunga, dan biji dari kelengkeng bisa digunakan untuk pengobatan tradisional. Bunga kelengkeng memiliki aroma terapetik, bahkan di Taiwan digunakan sebagai bahan campuran cairan infus.
Bubuk dari biji kelengkeng yang sudah dikeringkan digunakan untuk mengurangi pendarahan, mengobati pembengkakan kelenjar getah bening, dan mengurangi rasa gatal akibat eksim.
Bagian bunga dan biji kelengkeng kaya akan polyphenols yang berfungsi sebagai antioksidan. Kelengkeng mengandung proanthocyanidins yang bisa menjaga kesehatan jantung dan sistem imun tubuh.
Kelengkeng mengandung antioksidan yang terdiri dari asam ellagic, quercetin, dan kaemferol. Polysaccharides dalam kelengkeng meningkatkan sistem imun tubuh.
Kandungan adenosin dalam kelengkeng secara alamiah membantu orang yang memakannya untuk cepat tidur. Adenosin kelengkeng adalah antitesis dari zat kafein.
Asam klorogenik dalam kelengkeng membantu proses diet pada tubuh dan melindungi organ jantung.
Selain itu, korilagin dalam kelengkeng menurut penelitian bisa mengurangi tekanan darah berlebih dalam tubuh.
Kandungan serat dalam kelengkeng bisa membantu pergerakan makanan dalam usus hingga melancarkan sistem pencernaan. Selain itu kelengkeng bisa membantu mengontrol kandungan gula darah pada orang yang menderita diabetes.
Baca Juga: Sudah 77 Kali Gempa Terjadi di Tahun 2021, Perhatikan Hal Berikut Terkait Mitigasi Bencana Gempa
Artikel Rekomendasi