Penelitian Baru Ungkap Terlalu Banyak Makan Ikan Meningkatkan Risiko Kanker Kulit, Hoax atau Fakta?

- 10 Juni 2022, 07:00 WIB
Penelitian terbaru dari Brown University mengungkapkan, makan dua porsi ikan setiap minggunya dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker kulit.
Penelitian terbaru dari Brown University mengungkapkan, makan dua porsi ikan setiap minggunya dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker kulit. /pixabay/

Baca Juga: 6 Bahan Alami Hilangkan Keringat Berlebih Penyebab Bau Badan, Mudah Ditemukan di Dapur!

Disimpulkan bahwa asupan ikan total dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi, namun penulis studi, Eunyoung Cho mengatakan "penyelidikan lebih lanjut" harus diperlukan.

"Kami berspekulasi bahwa temuan kami mungkin dapat dikaitkan dengan kontaminan pada ikan, seperti bifenil poliklorin, dioksin, arsenik, dan merkuri," katanya mengutip dari Irish Independent, Jumat 10 Juni 2022.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa asupan ikan yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat kontaminan yang lebih tinggi di dalam tubuh dan telah mengidentifikasi hubungan antara kontaminan ini dan risiko kanker kulit yang lebih tinggi.

"Namun, kami mencatat bahwa penelitian kami tidak menyelidiki konsentrasi kontaminan ini dalam tubuh peserta dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan ini," katanya. 

Baca Juga: TERBUKTI AMPUH! 5 Rutinitas Perawatan Wajah ini Bikin Terlihat Awet Muda, No. 4 Sering Diabaikan

Dr Michael Jones, staf ilmuwan senior di bidang genetika dan epidemiologi di Institute of Cancer Research, London, mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut sangat signifikan secara statistik dan bisa jadi itu hanya sebuah kebetulan. 

“Ada kemungkinan orang yang mengonsumsi lebih banyak ikan atau tuna yang tidak digoreng memiliki kebiasaan gaya hidup lain yang meningkatkan risiko melanoma. Penulis seharusnya mempertimbangkan ini dan menyesuaikan dengan beberapa faktor yang berpotensi sebagai pembaur,” ucapnya.

"Diet seimbang yang sehat secara umum harus mencakup ikan dan hasil dari penelitian titu tidak mengubah rekomendasi (diet sehat) itu," sambungnya. 

Sementara, Dr Duane Mellor, dosen senior di Aston Medical School, berpendapat bahwa penelitian itu tidak memiliki mekanisme yang jelas tentang bagaimana asupan ikan dapat meningkatkan risiko-risiko melanoma.

Halaman:

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: Irish Independent


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini