Sepanjang Operasi Ganjil Genap, Satlantas Polresta Bogor Tercatat 5.779 Kendaraan Melanggar

- 13 Februari 2022, 14:33 WIB
Beberapa Petugas Kepolisian Satlantas Polresta Bogor sedangkan mengarahkan kendaraan pada operasi Ganjil Genap
Beberapa Petugas Kepolisian Satlantas Polresta Bogor sedangkan mengarahkan kendaraan pada operasi Ganjil Genap /Foto : Humas Polres Bogor/

JENDELA CIANJUR -  Sebanyak 5.779 mobil dan motor di Kota Bogor terpaksa diputar balik karena penerapan ganjil genap (gage) pelat nomor kendaraan pada akhir pekan pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 pada Februari 2022 ini.

Baca Juga: Ritual di Pesisir Pantai Payangan Jember Memakan Korban, 11 Orang Tewas Tenggelam Terseret Ombak

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan ganjil genap pelat nomor kendaraan yang diberlakukan salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19 melalui pembatasan lalu lintas kendaraan di jalan raya.

"Ganjil genap dilakukan secara acak di enam titik Kota Bogor, diharapkan ganjil genap ini disiplin menunda satu hari saja untuk pergi ke Kota Bogor," kata Galih dikutip Jendela Cianjur dari ANTARA, Minggu 13 Februari 2022.

Diterangkannya dari 5.779 kendaraan terdiri atas 3.532 sepeda motor dan 2.247 mobil yang masih saja berusaha melintas dengan pelat nomor ganjil di tanggal genap akhir pekan ini.

Pengecekan pun dilaksanakan di enam titik jalan yakni di depak toko elektronik Irama Nusantara Jalan Merdeka, SPBU Veteran di Jalan Veteran, Simpang Batutulis, Bundaran Air Mancur, Rumah Makan Bumi Aki dan Simpang Baranangsiang.

Baca Juga: Sumber Data Publikasi PPCR Pikobar Sekarang Lebih Canggih Dari Manual Jadi Sistem NAR

Dengan adanya ganjil genap pelat nomor kendaraan yang telah diberlakukan sejak satu bulan terakhir yakni pada Januari 2022 setiap hari Sabtu dan Minggu itu, kata dia, diharapkan dapat membantu menyelamatkan 1,5 juta jiwa lebih penduduk yang berdomisili di Kota Bogor.

Terlebih, Kota Bogor mengalami lonjakan kasus positif COVID-19 yang mencapai 600 orang lebih per hari. Data itu pun disumbang sebagian oleh siswa dan guru di sekolah.

Halaman:

Editor: Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini