Ritual di Pesisir Pantai Payangan Jember Memakan Korban, 11 Orang Tewas Tenggelam Terseret Ombak

- 13 Februari 2022, 14:21 WIB
Sejumlah anggota Tim SAR melakukan Penyisiran di Pesisir Pantai Payangan Jember
Sejumlah anggota Tim SAR melakukan Penyisiran di Pesisir Pantai Payangan Jember /ANTARA FOTO/VJ Hamka Agung Balya/

 

JENDELA CIANJUR – Ritual di pesisir Pantai Payangan Kabupaten Jember, Jawa Timur memakan korban. Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan pada Minggu 13 Februari 2022.  Sedangkan 13 orang lainnya ditemukan selamat setelah terseret ombak.

Baca Juga: Sumber Data Publikasi PPCR Pikobar Sekarang Lebih Canggih Dari Manual Jadi Sistem NAR

"Sebelas korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar perairan Pantai Payangan Jember baik dalam kondisi mengambang atau berada di pesisir pantai," kata Komandan Tim (Dantim) Basarnas Jember Jatmika di kutip Jendela Cianjur dari ANTARA, Minggu 13 Februari 2022.

Jatmika mengungkapkan rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang dipimpin Hasan bersama rombongan lain berangkat secara estafet dari Kecamatan Panti, Patrang, Sukorambi, Sumbersari, Ajung dan Jenggawah sebanyak 24 orang, termasuk satu orang sopir. Mereka menggunakan minibus Elf dengan Nopol DK-7526-VF berangkat menuju Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu pada Sabtu 12 Februari 2022 malam.

"Semua korban sudah ditemukan yakni 13 orang ditemukan dalam kondisi selamat dan 11 orang meninggal dunia. Semuanya dibawa ke puskesmas terdekat," tambah Jatmika.

Baca Juga: Tes Hari Ketiga MotoGP, Pol Espargaro Pembalap dari Repsol Honda Torehkan Catatan Waktu Tertinggi

Para korban yang meninggal dunia ditemukan tidak jauh dari lokasi terseretnya arus laut pantai selatan tersebut baik mengambang di laut maupun di sekitar pantai.

Sementara Kapolsek Ambulu AKP Ma'ruf menjelaskan sebelum kejadian warga sekitar sudah mengingatkan kepada para rombongan agar tidak berada di tepi laut karena cuaca buruk.

"Rombongan Kelompok Tunggal Jati Nusantara mengabaikan peringatan itu, sehingga tetap melakukan ritual di tepi pantai. Menurut saksi mata, tiba-tiba ada ombak besar menghantam lokasi ritual, sehingga semuanya terseret ombak laut selatan," terangnya.

Halaman:

Editor: Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah