Temukan Potongan Tubuh Korban Sriwijaya Air, Basarnas: Ada Bagian Tubuh yang Dibawa ke Dermaga JICT

11 Januari 2021, 19:36 WIB
Suasana di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok Jakarta Utara (KN Sar Basudewa Bawa Satu Lagi Kantong Jenazah /AntaraFoto/Dewanto Samodro/

PR CIANJUR – Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menemukan dua buah potongan tubuh manusia dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Koordinator Kapal Negara (KN) SAR Wisnu, Ikhsan menyatakan bagian tubuh itu terdiri dari bagian isi perut dan kaki korban.

"Sekitar pukul 09.39 WIB telah ditemukan dua kantong di antaranya ada yang satu kantong berisikan bagian kaki, yang satunya juga isi dalam perut," kata Ikhsan di Kapal Negara (KN) SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Jakarta. Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Basarnas Terus Lakukan Pencarian Korban Sriwijaya Air, Ada Empat Bagian Tubuh yang Kembali Ditemukan

Ikhsan melanjutkan, sebelumnya juga ditemukan satu bagian tubuh manusia korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Sebelumnya pukul 09.00 WIB itu ada bagian tubuh (lengan) yang dibawa Kapal Negara (KN) SAR Basudewa ke dermaga JICT," kata Ikhsan lagi.

Basarnas sendiri dalam rencana awal mengupayakan penemuan kotak hitam (black box) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan selesai dalam satu dua hari pencarian.

Baca Juga: Korban Sriwijaya Air Sempat Unggah Postingan Instagram

Dilansir Pikiran Rakyat-Cianjur.com dari PMJ News, hal tersebut untuk kepentingan penyelidikan mengapa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 bisa jatuh.

RS Polri kembali menerima kantong jenazah

Hari Senin, 11 Januari 2021, tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri sudah menerima 16 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

"Hingga pukul 09.00 WIB, tim DVI sudah menerima 16 kantong jenazah dan 3 kantong properti," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca Juga: Black Box Terus Dicari, Basarnas Akan Hentikan Pencarian Korban Kalau Ada Instruksi DVI

Setelahnya, Rusdi Hartono menerangkan pihak kepolisian akan langsung melakukan proses identifikasi korban yang ada dalam kantong jenazah tersebut. Data dan sampel keluarga korban juga masih akan terus didata.

"Ke depan tim akan dilakukan identifikasi dan petugas antemortem terus kumpulkan data korban," kata Rusdi Hartono lagi.

Sejauh berita ini dibuat, tim DVI Polri sudah menerima 40 sampel DNA dari keluarga korban. Sampel itu tidak hanya berasal dari RS Polri saja.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Sebut 7 Provinsi Menindaklanjuti Instruksi dari Mendagri

"14 sampel itu kita dapat di RS Polri di Kramat Jati ini kemudian 24 sampel kita dapat kan dari Pontianak. Kemudian satu sampel dari Jawa Timur kemudian satu sampel dari Sulawesi Selatan sampai saat ini berjumlah 40 sampel DNA yang telah diterima oleh tim DVI," tutur Rusdi menutup.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler