Guguran Lava Meluncur dari Gunung Merapi Hingga Jumat Pagi, BPPTKG Tetapkan Status Siaga

26 Maret 2021, 11:49 WIB
Ilustrasi - Guguran lava pijar menuruni lereng Gunung Merapi di wilayah Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021) malam. /ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj/

PR CIANJUR - Sejak Kamis, 25 Maret 2021 pukul 17.40 WIB dan 23.16 WIB, aktivitas Gunung Merapi tercatat Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, luncuran guguran lava keluar dari kubah lava yang verada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.

Guguran lava tersebut meluncur dari tengah kawah puncak Gunung Merapi ke arah tenggara atau tepatnya menuju hulu Kali Gendol, Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Baca Juga: 7 Bahan Sederhana untuk Bantu Hilangkan Noda Tinta pada Baju dan Cara Penggunaannya

Seperti diungkapkan Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Jumat 26 Maret 2021, seperti dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari Antara.

Hanik menyebut bahwa guguran lava tersebut meluncur ke arah tenggara, teramati pada Kamis sore dan hampir tengah malam dengan jarak luncur maksimal 400 meter.

"Sumber (guguran lava) dari kubah lava yang berada di tengah," kata Hanik.

Sementara itu berdasarkan pengamatan BPPTKG di hari Kamis pukul 18.00-24.00 WIB tercatat terjadi dua kali gugutan lava pijar.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Berikut 8 Manfaat Minyak Ikan Jika Dikonsumsi Secara Teratur,

Lava pijar tersebut meluncur ke dua arah sekaligus.

Satu kali meluncur ke arah barat daya, lalu guguran selanjutnya mengarah ke tenggara.

Diperkirakan bahwa volume kubah lava per 18 Maret 2021 yang berada di tengah puncak Gunung Merapi mencapai 950.000 meter kubik dengan pertumbuhan sebanyak 12.800 meter kubik per harinya.

Menurut BPPTKG, besaran volume kubah lava ini lebih besar jika dibandingkan dengan volume di sisi barat daya.

Diketahui bahwa volume kubah lava di barat daya Gunung merapi jumlahnya 840.000 meter kubik, sementara kecepatan pertumbuhannya sebesar 12.500 meter kubuk per hari.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 26 Maret 2021: Taurus Dapat Keuntungan Besar dan Penghasilan Aquarius Meningkat

Sebagai informasi, Gunung Merapi memiliki dua kubah lava yang sama-sama tumbuh.

Di atas sisa erupsi tahun 1997 atau di sisi barat daya Gunung Merapi.

Dan yang kedua berada di tengah kawah puncak gunung merapi yang terpantau BPPTKG sejak 4 Februari 2021.

Hingga Jumat pagi pukul 06.00 WIB, tercatat sebanyak empat kali Gunung Merapi meluncurkan guguran lava pijar sejak pukul 00.00WIB.

Daya luncur maksimum sejauh 900 meter dan seluruhnya mengarah ke arah barat daya.

Baca Juga: Kenali Gejala Hidung Kering dan Cara Ampuh Mengobatinya

BPPTKG pun mencatat sebanyak 38 kali gempa guguran terjadi dengan amplitudi di angka 3-22 milimeter selama 11 hingga 105 detik.

Gunung Merapi hingga kini diberistatus oleh BPPTKG pada Level III atau Siaga.

BPPTKG memperkirakan guguran lava dan awan panas Gunung Merapi akan berdampak pada sejumlah wilayah di selatan-barat daya.

Wilayah tersebut yakni, Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

BPPTKG pun memperkirakan apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler