Streaming Rapat Paripurna Omnibus Law, Anggota DPR Ajukan Penolakan, Tiba-tiba Suaranya Hilang

6 Oktober 2020, 08:38 WIB
Ilustrasi : Suasana Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 29 September 2020 /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

PR CIANJUR - Pembahasan omnibus law atau Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Senin, 5 Oktober 2020 menjadi sorotan.

Selain karena telah ditetapkannya omnibus law menjadi Undang-undang (UU) Cipta Kerja pada Senin kemarin diketahui maju dari jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.

Padahal, RUU Cipta Kerja alias Omnibus Law sudah berkali-kali menuai kontroversi di masyarakat, bahkan ditolak berulang kali oleh para buruh.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Namun, DPR RI masih jalan terus menyelesaikan RUU Cipta Kerja. Sayangnya, banyak hal mencurigakan seperti drama mikrofon mati yang dialami penentang Omnibus Law.

Drama ini sempat diunggah ke Twitter oleh akun @FelixNate pada Senin 5 Oktober 2020.

"Cara pemerintah dan DPR membungkam kritik omnibus law," tulisnya, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Viral Penolak Omnibus Law Dimatikan Mikrofonnya, Andi Arief Sindir Puan Maharani: Dulu Kau Menangis".

Dalam video tersebut terdengar jelas salah satu anggota DPR RI sedang berbicara kepada forum.

Baca Juga: Terkait Omnibus Law, Novel Baswedan Heran Melihat Tingkah Pemerintah

Dengan nada tinggi, ia menolak Omnibus Law karena 'menyengsarakan rakyat' dan tiba-tiba suaranya hilang.

Tepat ketika suara sang anggota hilang, Ketua DPR RI Puan Maharani kelihatan sibuk di mejanya.

Tidak jelas apakah Puan Maharani yang sengaja mematikan suaranya atau tidak, namun hal ini membuat netizen ramai mengecam tindakan tersebut.

 

"Agar tidak sesat. Ini kejadian rapat paripurna tadi ya, bukan dialog dengan buruh. Dilarang demo kok, gimana mau dialog," imbuh pengunggah.

Baca Juga: Antisipasi Aksi Unjuk Jasa Buruh dan Pekerja di Senayan, Polisi Siapkan Pengalihan Lalu Lintasnya

Dalam video live streaming yang diunggah kanal YouTube DPR RI pada Senin 5 Oktober 2020 memang drama ini terjadi kepada beberapa fraksi.

Dua di antaranya ialah Marwan Cik Hasan dari Fraksi Partai Demokrat, Amin AK dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sama-sama menolak pengesahan Omnibus Law dalam sidang paripurna itu.

Ali Taher dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) juga sempat mengalami hal yang sama.

Pimpinan sidang mengklaim mikrofon di podium memang dipasang pengatur waktu sehingga akan mati otomatis.

Baca Juga: Layanan BPJS di RSUD Ciamis Dihentikan, Pembina RKC: Tidak Semestinya Mengorbankan Masyarakat

Namun terekam jelas dalam video tersebut, selain terputus di akhir, sempat banyak gangguan di tengah-tengah pernyataan sikap ketiga fraksi ini.

Saat terdapat interupsi dari ketiga fraksi penolak Omnibus Law itu pun begitu jelas beberapa kali mikrofon dimatikan oleh pimpinan sidang.

Peristiwa tersebut membuat Politisi Demokrat Andi Arief menyindir Puan Maharani yang sudah dua kali menjabat sebagai anggota DPR RI.

"Anggota Fraksi Demokrat sedang bicara, tiba-tiba mic dimatikan. Dulu kau menangis saja kami berikan tampungannya dalam wajan-wajan penghormatan. Puan Marahani," cuitnya pada Senin 5 Oktober 2020.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler