Aksi Satire 'Jual' Murah Gedung DPR, Politisi Demokrat: Saya Setuju dengan Dijualnya Gedung Itu

7 Oktober 2020, 19:05 WIB
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.* /Antara./

PR CIANJUR - Gejolak publik menyikapi disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh DPR RI pada Senin, 5 Oktober 2020 bermacam-macam.

Tak hanya unjuk rasa turun ke jalan, beberapa orang melakukan hal yang sebelumnya tidak disangka.

Baru ini di media sosial ramai foto gedung DPR yang terpampang di salah satu platform e-commerce.

Baca Juga: Aliansi BEM Seluruh Indonesia Serukan Demo Nasional 8 Oktober 2020 Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Foto itu cukup menghebohkan karena diunggah oleh seorang pelapak yang berniat menjual gedung DPR dengan harga yang cukup murah.

Aksi satire menjual gedung DPR diduga sebagai bentuk kritik hingga kekecewaan atas diresmikannya UU Cipta Kerja dalam Rapat Paripurna DPR Senin 5 Oktober 2020.

Aksi itu rupanya juga turut menyedot perhatian salah satu Politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand menilai tindakan berani memampang foto gedung DPR di toko online merupakan kreatifitas generasi masa kini.

Baca Juga: Saran Ganjar Pranowo Terkait Polemik UU Cipta Kerja: Pemerintah Harus Segera Melakukan Desiminasi

"Ya saya melihat bagaimana foto gedung DPR dijual online, dan saya rasa bahwa ini adalah kreatifitas generasi sekarang dalam menyuarakan kritik. Dulu kritik susah disampaikan," ujar Ferdinand sebagaimana diberitakan artikel sindikasi Wartaekonomi.co.id dari SINDOnews dengan judul "Gak Ngadi-Ngadi, Demokrat Setuju Gedung DPR Diobral Murah di Tokopedia".

Ferdinand mengungkapkan pada era Orde Baru, orang menyampaikan aspirasinya serba takut hingga memuncak pada tahun 1998 bahwa rakyat dan mahasiswa berani untuk mengakhiri kekuasaan Soeharto.

"Pasca reformasi kebebasan ini tumbuh subur," ujarnya.

Menurut dia, berbagai macam cara menyampaikan kritik berlangsung dengan bebas pasca tumbangnya Rezim Orde Baru kepemimpinan Soeharto.

Baca Juga: Cucu BJ Habibie Beri Sindiran Tajam untuk Anggota DPR, Melanie Subono: Bekerja Untuk yang Cilik?

Hal tersebut merupakan salah satu bagian perubahan Indonesia.

"Yang menarik di sini, saya memaknai penjualan foto gedung DPR di toko online dengan harga murah tersebut sebagai sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa gedung tersebut tak berguna, tak bermanfaat dan memang layak diobral.

Saya secara pribadi pun bersetuju dengan penjualan itu," pungkar Ferdinand.

Ferdinand pun mempertanyakan apakah memang ada fungsi DPR selama ini.

Baca Juga: Mahasiswa Demonstran UU Cipta Kerja Bentrok dengan Polisi di Kawasan Industri Cikarang

"Hanya mengurusi anggota dan partainya masing-masing, tak jelas apa manfaatnya untuk rakyat. Jadi saya setuju dengan dijualnya gedung itu," pungkasnya.

Diketahui, pada aplikasi Tokopedia, muncul pelapak yang menawarkan penjualan gedung DPR beserta anggota dengan keterangan 'Dijual Gedung DPR beserta Anggota Rp1.000'.***(Vicky Fadil/Wartaekonomi.co.id)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Warta Ekonomi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler