PR CIANJUR – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainuddin Amali pada Jumat 20 November meninjau pembangunan venue Sumatera Utara Sport Center.
Berkunjung ke Sumut Sport Center di Desa Sena Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara Menpora menyatan bahwa venue yang dibangun harus diperhatikan pemeliharaannya pascaPON XXI 2024.
“Semangat dari Pemprov Sumut tentu kita apresiasi. Kemenpora RI mengapresiasi apa yang disiapkan dengan sungguh-sungguh oleh Pemprov Sumut dan sekaligus antisipasi pemeliharaan pascaPON-nya sudah disiapkan juga,” kata Menpora, dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari laman Kemenpora.
Baca Juga: TERPOPULER Hari Ini: FIB Unpad Siap Sambut Dekan Baru hingga 5 Hal Mengenai Ilmu Politik
Sehari sebelumnya Menpora Zainuddin Amali menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tuan Rumah PON XXI/2024 untuk Aceh dan Sumut.
Biasanya pasca penyelenggaraan PON, venue yang digunakan untuk menggelar event olahraga nasional itu acapkali tidak terurus dengan baik.
“Karena memang pembiayaan maintenance ini mahal. Sehingga, daerah dituntut harus ada inovasi dan kreasi untuk membiayai itu, supaya tetap hidup. Di beberapa tempat banyak terlantar venue dan penginapan atlet yang sebelumnya digunakan untuk PON,” kata Menpora melanjutkan.
“Selanjutnya menjadi beban daerah. Saya ingatkan Pemprov Sumut dan Aceh agar diantisipasi dan disiapkan lebih awal,” ucap Menpora menambahkan.
“Alhamdulillah, tadi gambarannya Sumut Sport Center ini juga sudah didampingi oleh area-area komersial terpadu, yang tentu bisa mensubsidi dalam rangka maintenance fasilitas pascaPON nanti,” ujar Menpora.
Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Diketahui dari Masyarakat Baduy di Desa Kanekes Banten
“Seperti rumah sakit kelas internasional yang justru bisa menghasilkan devisa karena mengurangi pengeluaran devisa yang sebelumnya terpakai ke RS negara tetangga,” ujar Menpora menegaskan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut, Bahar Siagian menyatakan kawasan Sumut Sport Center akan dibangun di area seluas 300 hektar di Desa Sena, Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara.
“Di area seluas 300 hektar nantinya akan dibagi beberapa zona yakni zona olahraga yang dikhususkan untuk kawasan olahraga seerti venue yang mengelilingi stadion utama,” tutur Bahar.
“Kedua, yakni zona penunjang, nantinya akan ada plaza, teater boulevard, masjid, arena bermain sehingga bisa untuk masyarakat rekreasi,” tutur Bahar lebih lanjut.
Baca Juga: HRS Akan Gelar Tablig Akbar di Cianjur, Polres Tegas Tak Izinkan, FPI Cianjur: Kami Tak Perlu Izin
“Zona terakhir yakni zona komersial yang akan dibangun tempat meeting, convention hall dan exhibition hall, mall, hotel, dan RS internasional,” kata Bahar.
Menpora Zainuddin Amali menekankan agar jangan sampai semangat yang bergelora dalam menyambut PON tidak ada bekasnya setelah venue tidak digunakan lagi.
“Ini harus didesain dari awal dan bagaimana pemeliharaannya. Sebab, semangat awal menuju even luar biasa tetapi setelah itu biasanya terlantar. Area seluas 300 hektar bukan area kecil,” tutur Menpora. ***