Dibukanya kembali pelayanan calling visa disebutkan pemerintah karena alasan banyaknya tenaga ahli dan investor yang berasal dari negara-negara tersebut.
Alasan lainnya adalah untuk mengakomodasi hak-hak kemanusiaan para pasangan kawin campur.
Baca Juga: AWAS PENIPUAN, Link Selain prakerja.go.id Jangan Sekali-kali Dibuka
Hal tersebut ditentang oleh sejumlah pihak, salah satunya adalah politisi Gerindra, Fadli Zon.
Melalui unggahan pada akun Twitter @fadlizon, ia menuliskan cuitan yang menandai presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kementerian Luar Negeri RI.
"Rencana Pemerintah @jokowi mengaktifkan calling visa utk Israel adalah sebuah pengkhianatan thd perjuangan politik luar negeri RI selama ini. Harus dibatalkan sesegera mungkin. Selain bertentangan dg konstitusi jg melukai umat Islam di Indonesia. @Menlu_RI." tulisnya seperti dilihat Pikiran Rakyat Cianjur pada Sabtu, 28 November 2020 siang.
Rencana Pemerintah @jokowi mengaktifkan calling visa utk Israel adalah sebuah pengkhianatan thd perjuangan politik luar negeri RI selama ini. Harus dibatalkan sesegera mungkin. Selain bertentangan dg konstitusi jg melukai umat Islam di Indonesia. @Menlu_RI— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 28, 2020
Baca Juga: Menteri PPPA Menyebut Kesetaraan Gender dalam Pekerjaan Merupakan Hal Penting
Cuitannya ini mendapatkan sejumlah respon yang mendukung hingga yang tidak tahu mengenai calling visa yang nyatanya telah mulai dibuka.
Untuk diketahui bahwa WNA subjek calling visa akan diperiksa permohonannya melibatkan tim penilai yang terdiri dari;
Artikel Rekomendasi